Agarpelajar lebih mudah dalam mempelajari bahasa Arab, maka salah satu hal penting yang harus dipelajari adalah kosa kata atau mufrodat bahasa Arab. Kosa kata atau mufrodat bahasa Arab sekolahan menghimpun beragam kosa kata baik benda, profesi, ataupun pekerjaan yang ada di sekolah. RPPBahasa Arab Kelas 2 Semester 2 Tahun 2022 Format 1 Lembar.Selamat datang sahabat ilmuguru.org, pada kesempatan kali ini admin akan coba share Lengkap Perangkat Pembelajaran berupa RPP 1 Lembar Bhs Arab Tingkat SD/MI Kelas II Semester Genap Kurikulum 2013 Tahun 2022-2023. RPP 1 Lembar KMA 183 Tahun 2020 Bahasa Arab MI Kelas 2 ini merupakan bagian dari perangkat pelajaran yang wajib di susun . Assalamualaikum sahabat pecinta bahasa Arab, Admin kali ini akan membagikan dialog bahasa arab di dalam kelas. Seorang siswa bahasa Arab mesti mahir bercakap-cakap menggunakan bahasa Arab di depan kelas, baik materinya itu mengenai kelas, sekolah, kegiatan sehari-hari dan lain sebagainya. Nah Admin akan membagikan percakapan bahasa arab tentang di dalam kelas. Percakapan atau hiwar ini menceritakan 2 orang yang sedang membicarakan tentang jam berangkat ke sekolah, awalnya mereka saling menyapa, menanyakan keadaan, lalu menanyakan jam berapa berangkat ke sekolah, selanjutnya jam berapa bangun dari tidur. Berikut di bawah ini Contoh Percakapan Bahasa Arab di Dalam Kelas dan Artinya ุงู„ุณู‘ู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ุฃุญู…ุฏ Assalamuโ€™alaikum ูˆุนู„ูŠูƒู… ุงู„ุณู‘ู„ุงู… ุญุณู† Waโ€™alaikumsalam ูƒูŠููŽ ุญุงู„ููƒุŸ ุฃุญู…ุฏ Bagaimana kabarmu? ุจุฎูŠุฑ ูˆุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ุŒ ูˆุฃู†ุชูŽุŸ ุญุณู† Baik Alhamdulillah, bagaimana denganmu? ูˆุฃู†ุง ูƒุฐู„ูƒุŒ ููŠ ุฃูŽูŠู‘ู ุณูŽุงุนูŽุฉู ุชูŽุฐู’ู‡ูŽุจู ุฅู„ู‰ ุงู„ู…ุฏุฑุณุฉูุŸ ุฃุญู…ุฏ Saya pun demikian, jam berapa kamu berangkat ke sekolah? ุฃุฐู‡ุจ ุฅู„ู‰ ุงู„ู…ุฏุฑุณุฉ ููŠ ุงู„ุณุงุนุฉ ุงู„ุณุงุฏุณุฉ ุชู…ุงู…ุงุŒ ูˆุฃู†ุชุŸ ุญุณู† Saya berangkat ke sekolah pada pukul kalau kamu? ุฃูŽุฐู’ู‡ุจู ุฅู„ู‰ ุงู„ู…ุฏุฑุณุฉ ููŠ ุงู„ุณู‘ุงุนุฉ ุงู„ุณู‘ูŽุงุฏุณุฉู ูˆุงู„ู†ู‘ูุตู’ูู. ุฅูุฐู‹ุงุŒ ู‡ูŽู„ู’ ุจูŠุชููƒูŽ ุจูŽุนููŠู’ุฏูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู…ุฏุฑุณุฉุŸ ุฃุญู…ุฏ Saya berangkat ke sekolah pada pukul kalau begitu apakah rumahmu jauh dari sekolah? ู†ุนู…ู’ ุจูŠุชููŠู’ ุจุนูŠุฏูŒ ู…ู† ุงู„ู…ุฏุฑุณุฉ. ูˆูŽุฅูุฐู‹ุงุŒ ู‡ูŽู„ู’ ุจูŠุชููƒูŽ ู‚ูŽุฑููŠู’ุจูŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู…ุฏุฑุณุฉุŸ ุญุณู† Ya, rumahku jauh dari sekolah. Dan kalau begitu rumahmu dekat dari sekolah? ู†ุนู… ุจูŽูŠู’ุชููŠ ู‚ุฑูŠุจูŒ ู…ู† ุงู„ู…ุฏุฑุณุฉ. ูƒูŽู…ู ุงู„ุณู‘ูŽุงุนูŽุฉูŽ ุชูŽู‚ููˆู’ู…ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽูˆู…ุŸ ุฃุญู…ุฏ Ya, rumahku dekat dari sekolah. Jam berapa kamu bangun dari tidur? ุฃูŽู‚ููˆู’ู…ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูˆู… ููŠ ุงู„ุณู‘ุงุนุฉ ุงู„ุฑู‘ุงุจุนุฉุŒ ุซู…ู‘ ุฃูŽุชูŽูˆูŽุถู‘ูŽุฃู ูˆุฃูŽุฐู’ู‡ูŽุจู ุฅู„ู‰ ุงู„ู…ุณุฌุฏ ููŠ ุงู„ุณู‘ูŽุงุนุฉ ุงู„ุฑู‘ูŽุงุจูุนูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุฑู‘ูุจูุนู ุญุณู† Saya bangun dari tidur pada pukul kemudian saya berwudhu dan pergi ke masjid pada pukul ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุชูู„ู’ู…ููŠุฐูŒ ู†ูŽุดููŠู’ุทูŒ ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู† ุฃุญู…ุฏ Kamu murid yang giat wahai Hasan ุดููƒู’ุฑู‹ุงุŒ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูู‚ูŽุงุกู ูŠูŽุง ุฃุญู…ุฏ ุญุณู† Terimakasih, sampai jumpa lagi wahai Ahmad ู…ุน ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ุฉ ุฃุญู…ู€ู€ู€ุฏ Sampai jumpa Demikian uraian mengenai teks percakapan bahasa arab di dalam kelas, semoga bermanfaat. IntipSeleb โ€“ Kosa kata bahasa Arab sangat penting untuk dipelajari. Untuk para pemula, salah satu cara paling awal untuk mempelajari suatu bahasa baru adalah dengan menghafal kosa katanya, barulah setelah itu mulai merangkai kosa kata tersebut menjadi sebuah kalimat. Oleh sebab itu, menghapal dan mempelajari kosa kata menjadi hal dasar yang tak bisa dilewatkan, begitu pula dalam mempelajari bahasa Arab. Memahami dan juga menghapal kosa kata bahasa Arab menjadi hal dasar yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Maka dari itu, kami akan memberikan beberapa kosa kata bahasa Arab agar ke depannya anda bisa lebih mudah mempelajari step berikutnya. Penasaran? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini akan kami sajikan kosa kata bahasa Arab yang perlu diketahui oleh pemula beserta cara membaca dan kata bahasa Arab peralatan sekolah 1. Buku ูƒูุชูŽุงุจูŒ Kitaabun2. Penggaris ู…ูุณู’ุทูŽุฑูŽุฉูŒ Misthorotun 3. Jangka ููุฑู’ุฌูŽุงุฑูŒ Firjaarun 4. Kapur Tulis ุทูŽุจูŽุงุดูุฑูŒ Firjaarun 5. Spidol ู‚ูŽู„ูŽู…ู ุงู„ุญูุจู’ุฑู Qolamul hibri 6. Penghapus ู…ูู…ู’ุณูŽุญูŽุฉูŒ Mimsahatun7. Buku Kehadiran ูƒูŽุดู’ูู ุงู„ุบููŠูŽุงุจู Kasyful ghiyaabi 8. Seragam Sekolah ุฒููŠู‘ู ุงู„ู…ูŽุฏู’ุฑูŽุณูŽุฉู Ziyyul madrosati9. Kemeja ู‚ูŽู…ููŠู’ุตูŒ Qomiishun10. Dasi ุฑูุจูŽุงุทูŒ Ribaathun 11. Celana ุณูุฑู’ูˆูŽุงู„ูŒ Sirwaalun12. Rok ููุณู’ุชูŽุงู†ูŒ Fustaanun13. Meja ู…ูู†ู’ุถูŽุฏูŽุฉูŒ Mindhodatun 14. Kursi ูƒูุฑู’ุณููŠู‘ูŒ Kursiyyun15. Tempat Sampah ู…ูŽุฒู’ุจูŽู„ูŽุฉูŒ Mazbalatun16. Sekolah ู…ูŽุฏู’ุฑูŽุณูŽุฉูŒ Madrosatun17. Kelas ููŽุตู’ู„ูŒ Fashlun18. Bangku ู…ูŽู‚ู’ุนูŽุฏูŒ Maqโ€™adun19. Kursi ูƒูุฑู’ุณููŠู‘ูŒ Kursiyyun20. Papan Tulis ุณูŽุจู‘ููˆู’ุฑูŽุฉูŒ Sabbuurotun21. Buku Tulis ุฏูŽูู’ุชูŽุฑูŒ Daftarun22. Pulpen ู‚ูŽู„ูŽู…ูŒ Qolamun Kosakata bahasa Arab peralatan sekolah. - Kids mari kita pahami dan pelajari kosakata dalam bahasa Arab terkait benda-benda di kelas dan peralatan sekolah. Ayo pelajari bahasa Arab terkait benda-benda di kelas dan peralatan sekolah agar kamu lebih memahaminya. Mempelajari bahasa Arab enggak begitu sulit, ya, asal kita mau belajar. Sekolah bagaikan rumah kedua karena kita banyak menghabiskan waktu di sekolah. Untuk itu pahami kosakata dalam bahasa Arab terkait benda-benda di sekolah, yuk! 1. Buku ูƒูุชูŽุงุจูŒ Kitaabun 2. Pulpen ู‚ูŽู„ูŽู…ูŒ Qolamun 3. Buku Tulis ุฏูŽูู’ุชูŽุฑูŒ Daftarun 4. Penghapus ู…ูู…ู’ุณูŽุญูŽุฉูŒ Mimsahatun 5. Spidol ู‚ูŽู„ูŽู…ู ุงู„ุญูุจู’ุฑู Qolamul hibri 6. Penghapus ู…ูู…ู’ุณูŽุญูŽุฉูŒ Mimsahatun Baca Juga 30 Ucapan Selamat atau Congratulations dalam Berbagai Bahasa 7. Pensil ู‚ูŽู„ูŽู…ู ุงู„ุฑู‘ูŽุตูŽุงุตู Qolamur roshoshi 8. Tempat pensil ู…ูู‚ู’ู„ูŽู…ูŽุฉูŒ Miqlamatun 9. Gunting ู…ูู‚ูŽุตู‘ูŒ miqoshshun 10. Kertas ู‚ูุฑู’ุทูŽุงุณูŒ Qirthoosun 11. Seragam sekolah ุฒููŠู‘ู ุงู„ู…ูŽุฏู’ุฑูŽุณูŽุฉู Ziyyul madrosat 12. Dasi ุฑูุจูŽุงุทูŒ Ribaathun 13. Celana ุณูุฑู’ูˆูŽุงู„ูŒ Sirwaalun 14. Kemeja ู‚ูŽู…ููŠู’ุตูŒ Qomiishun 15. Rok ููุณู’ุชูŽุงู†ูŒ Fustaanun 16. Kursi ูƒูุฑู’ุณููŠู‘ูŒ Kursiyyun 17. Meja ู…ูู†ู’ุถูŽุฏูŽุฉูŒ Mindhodatun Baca Juga 26 Nama Buah Dalam Bahasa Arab dari A-Z, Cara Baca dan Artinya 18. Tempat Sampah ู…ูŽุฒู’ุจูŽู„ูŽุฉูŒ Mazbalatun 19. Papan Tulis ุณูŽุจู‘ููˆู’ุฑูŽุฉูŒ Sabbuurotun 20. Tinta ุญูุจู’ุฑูŒ Hibrun 21. Kelas ููŽุตู’ู„ูŒ Fashlun 22. Aula ู‚ูŽุงุนูŽุฉูŒ Qaa-'atun 23. Perpustakaan ู…ูŽูƒู’ุชูŽุจูŽุฉูŒ Maktabatun 24. Catatan ู…ูุฐูŽูƒู‘ูŽุฑูŽุฉูŒ Mudzakkarotun 25. Laboratorium ู…ูุฎู’ุชูŽุจูŽุฑูŒ Mukhtabarun Itulah nama-nama benda di kelas beserta peralatan sekolah dalam bahasa Arab. - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Ilustrasi bahasa Arabnya kelas, sumber gambar Bahasa Arab kerap dijumpai di MTs dan MA. Tidak jarang, siswa diminta untuk melakukan praktik percakapan di kelas saat pelajaran Bahasa Arab berlangsung. Lalu, apa bahasa Arabnya kelas?Umumnya, siswa juga akan diajarkan untuk mengenal kosa kata benda-benda atau aktivitas sehari-hari untuk memudahkannya dalam menguasai Bahasa Arab. Misalnya, belajar Bahasa Arab tentang benda-benda yang ada di dalam kelas atau aktivitas di dalam buku Metode Pembelajaran Bahasa Arab oleh Ahmad Izzan 2011, peranan Bahasa Arab sangat fenomenal dalam agama Islam karena tampak jelas dalam berbagai ritual peribadatan umat muslim. Oleh karena itu, mempelajari Bahasa Arab tidak hanya berguna di kehidupan dunia, tetapi juga di mempelajari Bahasa Arab melalui percakapan, para siswa dapat lebih antusias karena dapat mempraktikkan pelajaran secara Arab KelasIlustrasi bahasa Arabnya kelas, sumber gambar adalah Bahasa Arab kelas yang perlu diketahuikelas atas Umum ุฑูŽุงู‚ูalumni kelas Umum ุฏูŽูู’ุนูŽุฉkelas menengah Umum ุงู„ุทู‘ูŽุจูŽู‚ูŽุฉ ุงู„ู’ู…ูุชูŽูˆูŽุณู‘ูุทูŽุฉkelas pekerja Umum ุนูู…ู‘ูŽุงู„ููŠู‘kelas rendah Umum ุฑูŽุฏููŠู’ุกkelas sosial Umum ุทูŽุจูŽู‚ูŽุฉkelas tertinggi Umum ุนูู„ู’ูŠูŽุฉ ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู…ูุŒ ู†ูŽุฎู’ุจูŽุฉkelas utama Umum ุฏูŽุฑูŽุฌูŽุฉ ุฃููˆู„ูŽู‰Contoh Percakapan Bahasa ArabBerikut adalah contoh percakapan di dalam kelas dalam Bahasa ArabB ูƒุฐู„ูƒุŒ ููŠ ุฃูŽูŠู‘ู ุณูŽุงุนูŽุฉู ุชูŽุฐู’ู‡ูŽุจู ุฅู„ู‰ ุงู„ู…ุฏุฑุณุฉูุŸ ูˆุฃู†ุงA ูˆุฃู†ุช ุฅู„ู‰ ุงู„ู…ุฏุฑุณุฉ ููŠ ุงู„ุณุงุนุฉ ุงู„ุณุงุฏุณุฉ ุชู…ุงู…ุงุŒ ุฃุฐู‡ุจB ุฅู„ู‰ ุงู„ู…ุฏุฑุณุฉ ููŠ ุงู„ุณู‘ุงุนุฉ ุงู„ุณู‘ูŽุงุฏุณุฉู ูˆุงู„ู†ู‘ูุตู’ูู ุฃูŽุฐู’ู‡ุจูInilah terjemahan dari percakapan di atas B Baik Alhamdulillah, bagaimana denganmu?A Saya berangkat ke sekolah pada pukul kalau kamu?B Saya berangkat ke sekolah pada pukul Belajar Bahasa Arab Paling AmpuhAda beberapa opsi yang bisa dipilih jika kamu ingin menguasai Bahasa Arab dengan mudah. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan yaitu sebagai berikutHafalan kosa kata dan berlatih percakapan Bahasa Arab bersama temanPelajari ilmu nahwu dan sharaf dengan sungguh-sungguhIkut kursus di lembaga bimbingan terpercayaItulah kosa kata Bahasa Arab kelas beserta contoh percakapannya. Jangan lupa untuk menerapkan tips-tips di atas agar lebih cepat menguasai Bahasa Arab. The background of this research problem, among others, clearly visible differences in the ability of learning Arabic in the same class even though the material provided in accordance with the student's academic level. This study used a qualitative approach that seeks to describe actual realities on the ground. Data collection methods used include, library research, observation, interviews, and documentation. Field was discovered that 1 there are things that Affect several differences in ability levels of students in learning Arabic in the same class, 2 some of the solutions that can be used to overcome reviews these problems. The conclusion that each individual is different in some respects, particularly in learning Arabic and learning methods by teachers varied greatly affect in tackling these problems. Individual differences among students who appeared in learning Arabic as a second language are age, sex, closeness between the first language learners and the Arabic language, mastery of the first language learners, Personal factors, the tendency of language, attitude towards Arabic and culture, motivation to learn Arabic, learning styles and so forth. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ALSUNIYAT Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab, vol. 1, No. 1, April 2018 DOI JUR NA L P E N E L I TI AN BAHASA, SASTRA, DAN BUDA Y A A R A B P-ISSN 2615-7241 E-ISSN 2721-480X // Vol. 1 No. 1 17-29 PROBLEMATIKA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB SERTA UPAYA DALAM MENANGGULANGINYA Ineu Nurtresnaningsih Universitas Negeri Jakarta, Indonesia Email Ineutresna91 The background of this research problem, among others, clearly visible differences in the ability of learning Arabic in the same class even though the material provided in accordance with the student's academic level. This study used a qualitative approach that seeks to describe actual realities on the ground. Data collection methods used include, library research, observation, interviews, and documentation. Field was discovered that 1 there are things that Affect several differences in ability levels of students in learning Arabic in the same class, 2 some of the solutions that can be used to overcome reviews these problems. The conclusion that each individual is different in some respects, particularly in learning Arabic and learning methods by teachers varied greatly affect in tackling these problems. Individual differences among students who appeared in learning Arabic as a second language are age, sex, closeness between the first language learners and the Arabic language, mastery of the first language learners, Personal factors, the tendency of language, attitude towards Arabic and culture, motivation to learn Arabic, learning styles and so forth. Keywords Ability; learning; Arabic Latar belakang masalah penelitian ini antara lain, terlihat jelas adanya perbedaan kemampuan pembelajaran bahasa Arab dalam satu kelas yang sama meskipun materi yang diberikan sesuai dengan tingkat akademik siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berusaha mendiskripsikan realitas-realitas aktual yang terjadi di lapangan. Metode pengumpulan data yang dipakai meliputi, kajian pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dilapangan ditemukan bahwa 1 ada beberapa hal yang mempengaruhi perbedaan tingkat kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Arab pada satu kelas yang sama, 2 beberapa solusi yang bisa digunakan untuk menanggulangi problematika tersebut. Kesimpulannya bahwa setiap individu pasti berbeda dalam beberapa hal, khususnya dalam pembelajaran berbahasa Arab dan metode pembelajaran yang variatif oleh guru sangat mempengaruhi dalam menanggulangi problematika tersebut. Perbedaan individu antar peserta didik yang muncul dalam kegiatan pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa kedua diantaranya adalah umur, jenis kelamin, kedekatan antara bahasa pertama peserta didik dan bahasa Arab, penguasaan bahasa pertama peserta didik, Faktor pribadi, kecenderungan berbahasa, sikap terhadap bahasa Arab dan budayanya, motivasinya untuk mempelajari bahasa Arab, gaya belajar dan lain sebagainya. Kata Kunci Kemampuan; Pembelajaran; Bahasa Arab PENDAHULUAN Bahasa Arab merupakan bahasa kitab suci kaum muslimin yang abadi. Antara bahasa Arab dan Islam memiliki keterkaitan yang sangat erat, sehingga menurut Thuโ€™aimah tt11 mempelajari dan mengajarkan bahasa Arab merupakan dua kewajiban yang tidak dapat dihilangkan dari seorang muslim. Selanjutnya Thuโ€™aimah juga mengemukakan bahwa Nabi SAW telah mewasiatkan hal itu, sebagaimana dikutip oleh Umar bin Khathab, beliau bersabda ALSUNIYAT Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab Vol. 1 No. 1 17-29 ALSUNIYAT, p-ISSN 2615-7241, e-ISSN 2721-480X 18 ๎‡ถ๎‡ฐ๎‡ผ๎ˆ‡๎‚ฎ๎€ƒ๎‡บ๎‡ท๎€ƒ๎†ข๎„”๎†œ๎‡ง๎€ƒ๎†จ๎ˆˆ๎†ฅ๎‡‚๎‡ ๎‡ณ๎‚ฆ๎€ƒ๎‚ฆ๎ˆ‚๎‡ธ๎‡ด๎‡ ๎†ซ๎€ƒโ€œPelajarilah bahasa Arab, karena dia merupakan bagian dari agamamuโ€ Mengambil makna dari hadits di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bahasa Arab mutlak diperlukan oleh umat Islam untuk dipelajari guna mendalami dan mempelajari ilmu pengetahuan agama, karena bahasa Arab merupakan bagian dari agama. Ibnu Taimiyah Rahimahullah, sebagaimana dikutip oleh al-Fauzan 2011142 juga berkata ๎€ƒ๎ˆ๎†ข๎‡ท๎ƒ‚๎€ƒ๎‚๎†จ๎ˆˆ๎†ฅ๎‡‚๎‡ ๎‡ณ๎‚ฆ๎€ƒ๎†จ๎‡ค๎‡ด๎‡ณ๎Šช๎€ƒ๎ˆ๎‚ค๎€ƒ๎‡ถ๎ˆ€๎‡จ๎ˆ‡๎€ƒ๎ˆ๎ƒ‚๎€ƒ๎‚๎‚ต๎‡‚๎‡ง๎€ƒ๎†จ๎‡ผ๎‡ˆ๎‡ณ๎‚ฆ๎ƒ‚๎€ƒ๎‚ง๎†ข๎†ฌ๎‡ฐ๎‡ณ๎‚ฆ๎€ƒ๎‡ถ๎ˆ€๎‡ง๎€ƒ๎ƒ‹๎ƒ€๎†œ๎‡ง๎€ƒ๎‚๎†ค๎†ณ๎‚ฆ๎ƒ‚๎€ƒ๎‚ต๎‡‚๎‡ง๎€ƒ๎†ข๎ˆ€๎†ฌ๎‡ง๎‡‚๎‡ ๎‡ท๎ƒ‚๎€ƒ๎‚๎‡บ๎ˆ‡๎†พ๎‡ณ๎‚ฆ๎€ƒ๎‡บ๎‡ท๎€ƒ๎†จ๎ˆˆ๎†ฅ๎‡‚๎‡ ๎‡ณ๎‚ฆ๎€ƒ๎†จ๎‡ค๎‡ด๎‡ณ๎‚ฆ๎€ƒ๎ƒ‹๎ƒ€๎‚ค๎†ฅ๎ˆ๎‚ค๎€ƒ๎†ค๎†ณ๎‚ฆ๎ˆ‚๎‡ณ๎‚ฆ๎€ƒ๎ƒ‹๎‡ถ๎†ฌ๎ˆ‡๎†ค๎†ณ๎‚ฆ๎ƒ‚๎€ƒ๎ˆ‚๎ˆ€๎‡ง๎€ƒ๎‚๎‡พ๎€ƒโ€œBahasa Arab merupakan bagian dari agama, dan mengetahui bahasa Arab merupakan fardu ain, karena memahami Alquran dan Sunnah itu hukumnya wajib, dan Alquran tidak bisa dipahami kecuali dengan bahasa Arab, dan tidak akan sempurna kewajiban tersebut kecuali dengan memahami Alquran, dan hal tersebut adalah wajibโ€. Adapun di Indonesia, pembelajaran bahasa Arab sudah lama dilakukan, namun belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Permasalahan yang dihadapi bahasa Arab sangatlah kompleks. Beberapa diantara faktor-faktor yang menyebabkan bahasa Arab sulit berkembang dan diam di tempat yaitu sebagaimana pendapat Mujib dan Rahmawati 20116-8 yaitu kurangnya kesiapan para siswa untuk mengikuti pelajaran bahasa dan kompleksitas materi bahasa Arab, kurangnya inovasi mahasiswa bahasa Arab dalam karya mereka, rendahnya sumber daya manusia yaitu tenaga pendidik atau pengajar bahasa Arab, dan kurangnya pemanfaatan sarana dan prasarana pembelajaran seperti metode pembelajaran, media permainan, dan lain sebagainya, serta faktor lingkungan sekolah yang kurang kondusif. Hal ini juga dapat menyebabkan munculnya perbedaan tingkat kemampuan peserta didik pada tingkatan yang sama dan perbedaan pada hasil belajar siswa, perbedaan ini juga tidak hanya muncul karena faktor sumber daya pengajar yang tidak cukup, pemanfaatan sarana dan pra sarana yang yang kurang baik, lingkungan tempat tinggal dan sekolah yang kurang mendukung dan lain lain. Perlu di ingat munculnya perbedaan tingkat kemampuan peserta didik pada tingkatan yang sama bisa terjadi karena faktor individual yang muncul dari peserta didik tersebut. Seperti yang telah kita ketahui bahwasannya tiap individu itu unik, maksudnya tidak ada satu pun individu yang memiliki sifat dan karakter yang sama persis. Karena perbedaan ALSUNIYAT Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab Vol. 1 No. 1 17-29 ALSUNIYAT, p-ISSN 2615-7241, e-ISSN 2721-480X 19 individu ini maka sering muncul permasalahan, khususnya dalam pembelajaran. Dari perbedaan ini kita akan mengetahui berbagai macam perbedaan individu, diantaranya perbedaan kognitif, perbedaan kecakapan bahasa, perbedaan kecakapan motorik, perbedaan latar belakang, perbedaan bakat, perbedaan kesiapan belajar, perbedaan tingkat pencapaian, perbedaaan lingkungan keluarga, latar belakang budaya dan etnis, dan faktor pendidikan. Ada dua tinjauan berkenaan dengan perbedaan individu, yakni aspek horizontal dan aspek vertikal. Yang dimaksud perbedaan aspek horizontal adalah perbedaan individu dalam aspek mental, seperti tingkat kesadaran, bakat, minat, ingatan, emosi dan dan lain-lain. Adapun, perbedaan aspek vertikal adalah perbedaan individu dalam aspek jasmaniah, seperti bentuk, tinggi dan besarnya badan, tenaga dan lain-lain. Kedua aspek perbedaan individu tersebut sangat berpengaruh terhadap kegiatan pembelajaran. Di samping kedua aspek di atas, perbedaan individual dapat disebabkan dua faktor, yakni faktor genetik bawaan lahir, dan faktor miliu lingkungan. Kedua faktor ini memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan peserta didik. Bisa jadi, salah satu faktor lebih dominan daripada yang lain, tetapi masing-masing faktor ini berpengaruh dan pada gilirannya tidak ada dua individu yang sama Rahmana, 2013. Sebagai guru, tentu, tentu pasti pernah menemukan di kelas yang murid-muridnya memiliki keragaman dan perbedaan terutama berikatan dengan proses pembelajaran. Perbedaan individu ini perlu mendapat penanganan khusus dari guru sebagai pembimbing dalam proses pembelajaran. Sejatinya, guru hendaknya mampu memahami karakteristik dan sifat-sifat dari masing-masing peserta didik melalui metode pembelajaran yang cocok. Berdasarkan observasi penulis pada beberapa sekolah, sistem pendidikan yang mereka gunakan di sekolah tersebut bersifat klasikal, yaitu melakukan pembelajaran dikelas dengan hanya melihat siswanya sebagai individu dengan kemampuan rata-rata, dan menganggap pengetahuan tiap peserta didik itu tidaklah berbeda sehingga kadang guru kurang memperhatikan masalah tersebut. Padahal perbedaan kemampuan siswa pada tingkatan yang sama dapat diperbaiki dengan beberapa cara. Berangkat dari pemaparan diatas, maka dalam penelitian ini, peneliti akan coba membahas problematika dalam pembelajaran bahasa Arab yang berkembang saat ini, salah satunya adalah problematika perbedaan tingkat kemampuan berbahasa siswa pada pembelajaran bahasa arab dalam satu kelas yang sama serta upaya dalam menanggulanginya. Dalam penelitian ini peneliti akan membahas tentang, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa kedua, faktor yang ALSUNIYAT Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab Vol. 1 No. 1 17-29 ALSUNIYAT, p-ISSN 2615-7241, e-ISSN 2721-480X 20 menyebabkan terjadinya perbedaan individu dan bagaimana solusi dalam menanggulangi perbedaan kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Arab. METODE Kemudian penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berusaha mendiskripsikan realitas-realitas aktual yang terjadi di lapangan. Metode pengumpulan data yang dipakai meliputi, kajian pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebagaimana telah dijelaskan bahwa antara individu satu dengan individu yang lainnya itu memiliki perbedaan. Perbedaan ini meliputi banyak aspek termasuk diantaranya adalah perbedaan kemampuan dalam berbahasa. Allah mengisyaratkan perbedaan yang dimiliki individu ini diantaranya dalam Surat al-Rum ayat 22 berikut ini ๎€ƒ๎ƒ™๎ƒˆ๎ˆ‡๎‚ฆ๎ƒˆ๎‚ ๎€ƒ ๎Ї๎‡บ๎ƒŠ๎‡ท๎ƒˆ๎ƒ‚๎€ƒ๎†ช๎ƒ™๎ƒˆ๎ˆ‡๎ƒค๎ƒˆ๎ˆ‹๎€ƒ๎ƒˆ๎‡ฎ๎ƒŠ๎‡ณ๎ƒ™๎ƒˆ๎‚ฏ๎€ƒ ๎ƒŠ๎„ฟ๎€ƒ๎„‹๎ƒ€๎ƒŠ๎‚ค๎€ƒ๎Š‚๎Ї๎‡ถ๎ƒ‰๎‡ฐ๎ƒŠ๎‡ป๎ƒ™๎ƒˆ๎ˆ‚๎Ї๎‡ณ๎ƒˆ๎‚ข๎ƒˆ๎ƒ‚๎€ƒ๎Ї๎‡ถ๎ƒ‰๎‡ฐ๎ƒŠ๎†ฌ๎ƒˆ๎‡ผ๎ƒŠ๎‡ˆ๎Ї๎‡ณ๎ƒˆ๎‚ข๎€ƒ๎ƒ‰๎‡ฆ๎ƒ™๎ƒˆ๎‡ด๎ƒŠ๎†ฌ๎Ї๎†ป๎ƒš๎ƒˆ๎ƒ‚๎€ƒ๎ƒŠ๎‚ต๎Ї๎‚ฐ๎ƒˆ๎Ї๎ˆ‹๎ƒš๎ƒˆ๎ƒ‚๎€ƒ ๎ƒŠ๎‚ฉ๎ƒ™๎ƒˆ๎ˆ‚๎ƒ™๎ƒˆ๎‡ธ๎„‹๎‡ˆ๎‡ณ๎ƒš๎€ƒ๎ƒ‰๎‡ช๎Ї๎‡ด๎ƒˆ๎†ป๎€ƒ๎ŠŒ๎ƒŠ๎‡พ๎ƒŠ๎†ฌ๎€ƒ๎ƒŠ๎ƒ‹๎‡ณ๎€ƒ๎ƒˆ๎…›๎ƒŠ๎‡ธ๎ƒŠ๎‡ด๎ƒ™๎ƒˆ๎‡ ๎Ї๎‡ด๎€ƒ๎€ƒโ€œDan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahuiโ€QS. al-Rum 22 Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dengan bahasa dan warna kulit yang berbeda-beda. Hal ini mengisyaratkan kepada kita tentang perbedaan individu dari sisi bahasa dan fisiknya. Berdasarkan uraian diatas jelaslah bahwa perbedaan individu sangat berperan dalam menentukan jalannya proses pembelajaran bahasa asing dan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh pembelajar bahasa tersebut. Karakteristik setiap individu berbeda satu sama lain, sehingga pembelajaran yang dilakukan mesti melalui pendekatan dan metode yang sesuai dengan perbedaan tersebut. Sebab tidak kemampuan siswa juga tidak ada yang sama dalam menerima materi pembelajaran. Seyogianya Guru memberikan perhatian khusus terhadap siswa-siswa yang memiliki tingkat kemampuan rendah dengan cara berusaha menemukan dan mengatasi kesulitan mereka dalam belajar melalui diagnosis kesulitan belajar. Jika sulit melakukan identifikasi belajar siswa, maka tidak ada salahnya kita meminta bantuan guru lain yang berkompeten seperti guru bimbingan dan konseling. Berikut adalah sumber perbedaan individu dipengaruhi oleh dua faktor. Faktor- faktor tersebut adalah faktor bawaan dan faktor lingkungan hal ini dijelaskan oleh Rastiti 2012 ALSUNIYAT Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab Vol. 1 No. 1 17-29 ALSUNIYAT, p-ISSN 2615-7241, e-ISSN 2721-480X 21 1. Faktor Bawaan Faktor genetik adalah faktor-faktor biologis yang diturunkan melalui pewarisan oleh orangtua. Pewarisan genetik ini dimulai saat terjadinya pembuahan. Penyatuan antara sebuah sperma dan sebuah sel telur hanya menghasilkan satu diantara milyaran kemungkinan kombinasi gen. Salah satu kromosom yaitu kromosom sex merupakan pembawa kode gen untuk perkembangan karakteristik fisik laki-laki atau perempuan. Kode untuk kita mendapatkan kromosom X dari ibu, dan salah satu dari kromosom X atau Y dari ayah. Bila yang muncul kombinasi XX bererti perempuan, dan YY berarti laki-laki. Gen sama tidak menyebebkan perilaku dan karakter yang sama, meskipun rata-rata manusia memiliki 50 persen gen yang sama dengan saudaranya. 2. Faktor Lingkungan Faktor lingkungan adalah faktor yang terjadi dan mengakibatkan perbedaan individu yang berasal dari luar diri individu. Faktor lingkungan berasal dari beberapa macam yaitu status sosial ekonomi orang tua, pola asuh orang tua, budaya, dan urutan kelahiran sendiri. 1 Status sosial ekonomi orang tua Hal ini meliputi tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, dan penghasilan orang tua. Tingkat orang tua berbeda satu dengan lainnya. Meskipun tidak mutlak tingkat pendidikan ini dapat mempengaruhi sikap orang tua terhadap pendidikan anak serta tingkat aspirasinya terhadap pendidikan anak. Demikian juga dengan pekerjaan dan penghasilan orang tua yang berbeda-beda. Perbedaan ini akan membawa implikasi pada berbedanya aspirasi orang tua terhadap pendidikan anak, aspirasi anak terhadap pendidikannya, fasilitas yang diberikan pada anak dan mungkin waktu disediakan untuk mendidik anak-anaknya. Demikian juga perbedaan status ekonomi dapat membawa implikasi salah satunya pada perbedaan pola gizi yang diterapkan dalam keluarga. 2 Pola asuh orang tua Merupakan pola perilaku yang digunakan untuk berhubungan dengan anak-anak. Pola asuh yang diterapkan tiap keluarga berbeda dengan keluarga lainnya. Terdapat tiga pola asuh dalam pengasuhan anak yaitu otoriter, permisif, dan autoritatif. Pola asuh otoriter adalah bentuk pola asuh yang menekankan pada pengawasan orangtua kepada anak untuk mendapatkan ketaatan atau keputuhan. Orangtua bersikap tegas, suka menghukum, dan cenderung mengekang anak. Pola asuh permisif adalah ALSUNIYAT Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab Vol. 1 No. 1 17-29 ALSUNIYAT, p-ISSN 2615-7241, e-ISSN 2721-480X 22 pola asuh dimana orangtua memberi kebebasan sebanyak mungkin kepada anak untuk mengatur dirinya, dan anak tidak dituntut untuk bertanggung jawab dan tidak banyak dikontrol oleh orangtua. Sedangkan pola asuh autoritatif adalah pola asuh dimana orangtua memberikan hak dan kewajiban yang sama dalam arti saling melengkapi, anak dilatih untuk bertanggung jawab, dan menentukan perilakunya sendiri agar dapat berdisiplin. 3 Budaya Merupakan pikiran, akal budi, hasil karya manusia, atau dapat juga didefinisikan sebagai adat istiadat. Adanya nilai-nilai dalam masyarkat memberitahu pada anggotanya tentang apa yang baik dan atau penting dalam masyarakatnya. Nilai-nilai tersebut terjabarkan dalam suatu norma-norma. Norma masing-masing masyarakat berbeda, maka perilaku yang muncul dari anggota masing-masing masyarakat berbeda satu dengan lainnya. 4 Urutan Kelahiran Walaupun masih menjadi kontroversi akan tetapi karakteristik kepribadian seseorang dipengaruhi oleh urutan kelahiran. Anak yang lahir sulung atau anak pertama cenderung lebih teliti, mempunyai ambisi, dan agresif dibandingkan dengan adik-adiknya. Anak tengah sering menjadi mediator dan pecinta damai. Anak bungsu cenderung paling kreatif dan biasanya menarik. Anak tunggal atau si anak semata wayang biasanya sering merasa terbebani dengan harapan yang tinggi dari orangtua mereka terhadap diri mereka sendiri. Mereka lebih percaya diri, supel, dan memiliki imajinasi yang tinggi. Karakteristik yang berbeda-beda pada individu dipengaruhi oleh perilaku orangtuanya berdasarkan urutan kelahiran. Menurut Thuโ€™aimah tt 296-300 ada berbagai faktor yang terkait dengan karakteristik individu dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemampuan mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa kedua. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah a. Jenis kelamin Faktor ini biasanya tampak dalam hal pelaksanaan tes persiapan, pelaksanaan tes prestasi, praktek nyata bahasa yang modern, membaca, dan menulis. b. Perbedaan individu Setiap individu itu berbeda dalam segala hal, baik dalam kecerdasan, kemampuan belajar, motivasi belajar, dan kesiapan dalam pengalaman sebelumnya. Menurut Thuโ€™aimah ALSUNIYAT Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab Vol. 1 No. 1 17-29 ALSUNIYAT, p-ISSN 2615-7241, e-ISSN 2721-480X 23 tt 297 perbedaan individu antar peserta didik yang muncul dalam kegiatan pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa kedua diantaranya adalah umur, jenis kelamin, kedekatan antara bahasa pertama peserta didik dan bahasa Arab, penguasaan bahasa pertama peserta didik, Faktor pribadi, kecenderungan berbahasa, sikap terhadap bahasa Arab dan budayanya, motivasinya untuk mempelajari bahasa Arab, gaya belajar dan lain sebagainya. c. Karakter pribadi Beberapa karakter pribadi yang memiliki keterkaitan dengan pembelajaran bahasa kedua diantaranya adalah 1. Kecemasan, penelitian ilmiah membuktikan adanya hubungan berlawanan antara kecemasan dan pembelajaran bahasa kedua, maksudnya, ketika kecemasan siswa itu bertambah maka kemampuannya untuk memperoleh bahasa kedua berkurang 2. Potret diri self-image, penelitian ilmiah juga membuktikan adanya keterkaitan yang erat antara konsep diri dengan kemampuan yang dimiliki dan antara keterampilan dengan bahasa kedua 3. Terbuka. Ada dua macam kepribadian yaitu kepribadian yang ramah terbuka dan kepribadian yang tertutup. Siswa yang memiliki kepribadian yang ramah lebih cakap, lebih cepat dan lebih baik dalam belajar bahasa kedua dari pada yang lainnya. 4. Kepribadian analitik. Individu yang memiliki kepribadian analitik ditandai dengan hal berikut ini memiliki kesiapan untuk berteman dengan yang lain, berpikir rasional, bijaksana, luas pendirian, terampil dalam bekerja, suka berempati, dan lain-lain. Sementara itu, Iskandarwassid dan Sunendar 2013128-139 menyatakan bahwa peserta didik secara alamiah memiliki karakteristik yang berbeda yang perlu diperhatiakn oleh pengajar, yaitu karakteristik pribadi dan lingkungan serta karakteristik psikologis. a. Karakteristik Pribadi dan Lingkungan 1 Umur Dalam belajar, umur merupakan factor yang penting untuk dipertimbangkan karena berkaitan dengan tingkat perkembangan dan kematangan. Peserta didik yang umurnya lebih tua akan mempunyai kesiapan belajar yang lebih tinggi dari pada peserta didik yang lebih muda 2 Jenis Kelamin Murid laki-laki dan perempuan mempunyai karakteristik belajar yang relatif berbeda. Dari penelitian-penelitian psikologi diketahui bahwa perempuan dan laki-laki mempunyai tempo dan ritme perkembangan yang relatif berbeda. ALSUNIYAT Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab Vol. 1 No. 1 17-29 ALSUNIYAT, p-ISSN 2615-7241, e-ISSN 2721-480X 24 3 Pengalaman Prasekolah Pengalaman prasekolah mempengaruhi kemampuan peserta didik dalam belajar di sekolah. 4 Kemampuan Sosial Ekonomi Orang Tua Latar belakang sosial ekonomi keluarga peserta didik perlu dipertimbangkan dalam proses belajar mengajar karena hal itu akan mempengaruhi keberhasilan belajarnya di sekolah. b. Karakteristik Psikologis 1 Tingkat Kecerdasan Tingkat kecerdasan intelegensi merupakan kemampuan dasar yang dimiliki oleh setiap orang. Adanya perbedaan tingkat kecerdasanpeserta didik menuntut pengajar untuk memperhatikan kenyataan ini. 2 Kreativitas Kreativitas adalah kemampuan seseorang dalam mengahsilkan sesuatu yang baru berdasarkan hal-hal yang sudah ada. Kreativitas seseorang ditandai dengan oleh kemampuannya dalam mencetuskan gagasan-gagasan yang relative baru. 3 Bakat dan Minat Bakat dan minat merupakan dua hal yang relatif berlainan, meskipun dalam perwujudannya hampir sulit dibedakan. Adanya perbedaan bakat dan minat menjadi tantangan bagi pengajar di dalam mengakomodasi perbedaan tersebut tanpa mengabaikan usaha untuk membimbing murid sehingga menguasai secara merata materi mata pelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum. 4 Pengetahuan Dasar dan Prestasi Terdahulu Belajar pada dasarnya merupakan proses yang berkelanjutan, hasil belajar terdahulu mendasari proses belajar kemudian. Oleh karena itu, pengajar perlu mengetahui dan mempertimbangkan apa yang telah dikuasai oleh peserta didik, sebelum mereka diberikan materi yang baru. 5 Motivasi Belajar Motivasi merupakan modal yang sangat penting untuk belajar. Tanpa motivasi, proses belajar akan kurang berhasil, meskipun seorang peserta didik mempunyai kecakapan belajar yang tinggi. 6 Sikap Belajar ALSUNIYAT Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab Vol. 1 No. 1 17-29 ALSUNIYAT, p-ISSN 2615-7241, e-ISSN 2721-480X 25 Sikap peserta didik terhadap sekolah, pangajar, peserta didik yang lain dan terhadap materi pelajaran dalam kurikulum akan menentukan keberhasilannya dlam belajar. 1. Proses Pengembangan Kemampuan Berbahasa Individu Peserta Didik Menghadapi kenyataan bahwa setiap individu peserta didik itu memiliki tingkat kemampuan berbahasa yang berbeda, maka guru dituntut agar mampu mengakomodasi segala kebutuhan peserta didik yang beragam sehingga peserta didik dapat meningkatkan kemampuan berbahasanya, karena salah satu karakteristik penting dari pembelajaran yang efektif adalah ketika proses pembelajaran tersebut mampu merespon kebutuhan individual siswa. Guna mengatasi hal tersebut, guru dapat membuat variasi metode maupun media dalam proses pembelajaran. Banyak program pendidikan yang dapat dipilih oleh guru sebagai implikasi dari adanya perbedaan individual diantara siswa, khususnya perbedaan kemampuan berbahasa. Dari sekian banyak bentuk program pendidikan yang dapat dipilih, terdapat tiga jenis program yang terbayak dilaksanakan yaitu program remedial, program pengayaan Enrichment, dan program percepatan Acceleration. Pradaristi 1 Program remedial adalah pemberian layanan pendidikan kepada siswa yang mengalami kesulitan atau hambatan dengan memberikan pelajaran dan atau tugas tambahan secara individual sehingga mereka dapat mengikuti pembelajaran secara klasikal dan menyelesaikan program sesuai dengan waktu yang ditentukan serta mencapai hasil belajar secara optimal. 2 Program pengayaan Enrichment, yaitu pemberian pelayanan pendidikan sesuai potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang dimiliki siswa, dengan penyediaan kesempatan dan fasilitas belajar tambahan yang bersifat perluasan/pendalaman, setelah yang bersangkutan menyelesaikan tugas-tugas yang diprogramkan untuk siswa lainnya. 3 Program percepatan Acceleration, yaitu pemberian pelayanan pendidikan sesuai potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang dimiliki oleh siswa, dengan memberi kesempatan kepada mereka untuk dapat menyelesaikan program regular dalam jangka waktu yang lebih singkat dibanding teman-temannya. Selanjutnya Ambarwati 2012 memberikan beberapa alternatif upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi perbedaan individu peserta didik yang dapat diaplikasikan juga dalam pembelajaran bahasa, sebagai berikut 1 Menggunakan pendekatan pembelajaran fleksibel disertai penggunaan multimedia dan multimetode. ALSUNIYAT Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab Vol. 1 No. 1 17-29 ALSUNIYAT, p-ISSN 2615-7241, e-ISSN 2721-480X 26 2 Memahami pilihan gaya belajar siswa kemudian menyediakan lingkungan belajar yang mendukung gaya belajar mereka. 3 Memberikan pengalaman-pengalaman belajar yang menggabungkan pilihan cara belajar siswa, menggunakan metode mangajar, insentif, alat, dan situasi yang direncanakan sesuai dengan pilihan siswa 4 Gunakan kombinasi cooperative learning, pembelajaran individual, dan pembelajaran kelompok, atau antara aktifitas-aktifitas belajar yang berpusat pada guru dengan pembelajaran yang berpusat pada siswa. 5 Berikan waktu yang cukup untuk memproses dan memahami informasi. 6 Gunakan alat-alat multi sensory untuk memproses, mempraktekkan dan memperoleh informasi. 2. Model Pembelajaran Individu Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengatasi perbedaan tingkat kemampuan berbahasa peserta didik adalah model pembelajaran individu. Menurut artikel yang diposting oleh informasi pendidikan model pembelajaran individu memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut Setiap individu memiliki tingkat kemampuan dan latar belakang pengalaman yang berbeda. Hal ini menjadi hal pertama yang diperhatikan dalam kegiatan pembelajaran individual ini, ya tingkat kemampuan yang berbeda yang dimiliki oleh setiap individu terkadang membuatnya sulit untuk bekerjasama dengan orang yang lainnya di dalam kelompok. Karena hal tersebutlah maka kegiatan pembelajaran individu dirasa efektif . Di sini seorang tenaga pendidik dapat memantau secara intens setiap orang individu yang menjadi peserta didiknya. Sehingga dengannya akan lebih mudah untuk berkembang. Pembelajaran didasarkan pada bakat dan minat yang dimiliki peserta didik. Setiap individu pada dasarnya dianugerahi oleh Tuhan bakat dan minat yang berbeda-beda. Karena hal tersebutlah maka pembelajaran individu ini penting adanya. Artinya kegiatan pembelajaran yang diarahkan sesuai dengan bakat dan minat ini diharapkan akan membuat peserta didik menjadi nyaman terhadap kegiatan pembelajaran yang mereka jalani hingga akhirnya dapat berkembang sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. Gaya belajar yang berbeda-beda. Setiap individu memiliki tipe dalam belajar yang berbeda. setidaknya hal ini dapat kita kelompokkan secara umum menjadi tiga tipe utama, yakni tipe audio atau seorang individu yang dapat belajar dengan baik dengan cara mendengar, ALSUNIYAT Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab Vol. 1 No. 1 17-29 ALSUNIYAT, p-ISSN 2615-7241, e-ISSN 2721-480X 27 kedua tipe visual yakni seorang individu yang akan dapat memahami sebuah pembelajaran jika menggunakan penglihatannya atau yang ketiga tipe kinestetik, yakni seorang individu yang memiliki kemampuan tertinggi dalam memahami pembelajaran jika dialami secara langsung atau berdasarkan gerakan nyata. Dengan hal tersebut maka pada kegiatan pembelajaran individual dapat diintensifkan sesuai dengan gaya belajar masing-masing individu Uno, 2007 Kemudian, Uno 200717 menyebut model pembelajaran individu ini dengan pendekatan. Dia berpendapat bahwa pendekatan pembelajaran individu berorientasi pada individu dan pengembangan diri. Pendekatan ini memfokuskan pada proses di mana individu membangun dan mengorganisasikan dirinya secara realitas bersifat unik. Masih dalam penjelasan yang sama, Uno 200718-23 mengemukakan bahwa dalam pendekatan pembelajaran individu terdapat bermacam-macam model yang diantaranya adalah a. Model Pembelajaran Tidak Langsung Non-Directive Teaching Model ini dikembangakan oleh Carl Roger. Yakni model pembelajaran menekankan pada upaya menjadikan guru sebagai fasilitator pembelajaran. Adapun tujuan pokok penerapan model ini adalah membantu siswa untuk mencapai integrasi, efektivitas, dan penghargaan terhadap pribadinya secara realistis. b. Model Pembelajaran Pelatihan Kesadaran Awareness Training Model ini dikembangkan oleh Milliam Schutz Melalui model ini, guru berupaya untuk mengembangkan perkembangan interpersonal. Tujuannya pokokk model ini adalah meningkatkan pemahman diridan kesadaran akan perilaku diri sendiri dan perilaku orang lain sehingga dapat membantu siswa mengembangkan perkembangan pribadi dan sosialnya. c. Model Pembelajaran Pertemuan Kelas Classroom Meeting Model ini dipelopori oleh William Glasser Yakni, model pembelajaran yang ditujukan untuk membangun suatu kelompok sosial yang saling menyayangi, saling menghargai, mempunyai disiplin diri, dan komtmen untuk berperilaku positif.. Peserta didik memiliki kemampuan yang beragam dalam menerima materi pelajaran yang diberikan guru. Oleh karena itu, sejatinya guru memberikan perhatian yang khusus terhadap peserta didik yang memilki kemampuan terbatas melalui diagnosis kesulitan belajar mereka Atau dengan bantuan guru lain yang kompeten seperti guru bimbingan dan guru telah menemukan akar permasalahan dalam pembelajaran, maka langkah berikutnya melakukan perencanaan dan pelaksanaan program pembelajaran yang disesuaikan ALSUNIYAT Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab Vol. 1 No. 1 17-29 ALSUNIYAT, p-ISSN 2615-7241, e-ISSN 2721-480X 28 dengan perbedaan tersebut agar setiap individu mampu berkembang sesuai dengan kemampuan dan kecepatan yang dimiliki oleh masing-masing individu siswa. Tetapi hal ini tidaklah mudah bahkan sangat sulit dilaksanakan bagi mereka yang belum terbiasa dalam upaya pelayanan terhadap perbedaan individu siswa. Kesulitan-kesulitan yang paling mudah kita temukan dalam lingkungan disekitar kita misalnya; terbatasnya waktu yang disediakan oleh sekolah dalam suatu pertemuan pembelajaran di kelas akan membuat guru tidak maksimal dalam menemukan dan melayani siswa sesuai dengan perbedaan setiap individu walaupun hal ini sudah direncanakan dalam program pengajaran yang akan atau sedang dilaksanakan Dalyono, 200756. Jika kesulitan-kesulitan yang dihadapi ini memang sangat sulit dipecahkan maka guru tidak perlu memaksakan diri sampai diluar batas kemampuannya. Minimal guru mampu melaksanakan pada tahap yang dapat dilaksanakannya, misal; terhadap siswa yang memiliki kemampuan cepat dalam menyerap materi pelajaran maka guru bisa saja memberinya materi atau tugas tambahan untuk dikerjakannya diluar sekolah, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan kurang maka guru dapat memberinya materi yang sesuai untuknya. Siswa yang memiliki bakat menonjol bisa di beri kesempatan atau di beri fasilitas untuk mengembangkannya sedangkan siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar maka perlu dibantu agar siswa tersebut dapat mengatasi kesulitannya. Dan silahkan kembangkan menurut keadaan dan kemampuan dilingkungan sekolahnya masing-masing Hartono, 199932. SIMPULAN Setiap individu pasti berbeda dalam beberapa hal, khususnya dalam pembelajaran berbahasa Arab dan metode pembelajaran yang variatif oleh guru sangat mempengaruhi dalam menanggulangi problematika tersebut. Perbedaan individu antar peserta didik yang muncul dalam kegiatan pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa kedua diantaranya adalah umur, jenis kelamin, kedekatan antara bahasa pertama peserta didik dan bahasa Arab, penguasaan bahasa pertama peserta didik, Faktor pribadi, kecenderungan berbahasa, sikap terhadap bahasa Arab dan budayanya, motivasinya untuk mempelajari bahasa Arab, gaya belajar dan lain sebagainya. DAFTAR PUSTAKA Al-Fauzan, A. 2011. Idhaat Li Mualimi al-Lughah Al-Arabiyah Li Ghair al-Nathiqin biha. Riyadh ALSUNIYAT Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab Vol. 1 No. 1 17-29 ALSUNIYAT, p-ISSN 2615-7241, e-ISSN 2721-480X 29 Ambarwati, dkk. 2012. Perbedaan Individu dan Aplikasinya dalam Pendidikan. Makalah tidak diterbitkan. Dalyono. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta Rineka Cipta. Hartono. 1999. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta Rineka Cipta Iskandarwassid dan Sunendar. 2013. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung. Rosda Karya. Mujib, F. dan Rahmawati, N. 2011. Metode Permainan-Permainan Edukatif dalam Belajar Bahasa Arab. Jogjakarta Diva Press. Rahmana, E. 2013. Perbedaan individu dalam Belajar. [Online]. Tersedia diakses tanggal 29 Oktober 2016. Rastiti, K. 2012. Perbedaan individu dan aplikasinya dalam pendidikan. [Online]. Tersedia diakses tanggal 29 Oktober 2016. Thuโ€™aimah, R. Al-Maraji fi Taโ€™lim al-Lughah al-Arabiyah Li al-Nathiqin bi al-Lughah Ukhra Juz 2. Al-Manahij wa al-Thuruq al-Tadris. Jamiโ€™ah Ummul Qura Uno. 2007. Mengenal Pembelajaran. Tersedia diakses tanggal 29 Oktober 2016. ... The former refers to problems faced by either the students or learners which are directly related to the language itself; such as listening, speaking, reading and writing skills. Meanwhile, the latter refers to problems which may influence -and can even ruin the success of the learning programs being implemented; such as motivation and psychology Nurtresnaningsih, 2018;Sarbaini, 2018;Rahmawati and Febriani, 2021. The teachers' knowledge regarding both problems is very important, so as to minimize the existing problems and find the right solution. ...This study presents the results of an investigation of Arabic teachers' actions at the primary school level in achieving the objectives of teaching and learning Arabic. This study used a descriptive qualitative approach with two data collection techniques observations and interviews. The collected data then were analyzed using a didactic anthropological theory based on three main components the teachers' desire want to act, the means or methods used by the teachers, and the results or objectives end achieved by the teacher's actions. The results of this study showed that first, Arabic teachers had a strong desire to overcome the problems faced by the students, especially in the demotivating aspect of studying Arabic. Second, from the results of those desires, the Arabic teachers determined and used several methods such as presenting the materials using songs, cartoon videos and integrating Islamic religious knowledge. Third, the actions or methods used by the Arabic teachers resulted in positive outcomes in teaching and learning Arabic for students at the primary school level.... Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, bahwa faktor terjadinya demotivasi tidak lepas dari akibat kesenjangan relasi antara pengajar dan siswa yang terjadi di masa pandemi Murphy, 2020. Motivasi belajar sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan dari pembelajaran tersebut Liu dkk., 2015;Mubarak, Ahmadi, dkk., 2020;Nurtresnaningsih, 2018. ...This researcher aims to explore the listening skill' online learning process using the Madlipz application and analyze the students' perceptions of the learning process. This study used a descriptive qualitative approach with three data collection techniques, namely observation, interviews, and documentation. From this study, the researchers concluded three steps used by the teacher, namely 1 preparing and sharing online class links using Zoom Cloud Meeting media, 2 several core activities such as greeting, motivation, and explanation of listening skill 'learning objectives'. In this step, it is also explained how the videos provided by the Madlipz application are presented as teaching materials for listening skill 'learning, 3 evaluating learning outcomes. Researchers also found various kinds of students' perceptions which were categorized as positive and negative perceptions.... Perbedaan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran bahasa Arab juga berpengaruh. Perbedaan ini dikarenakan perbedaan individu antar peserta didik dari jenis kelamin, penguasaan bahasa ibu, kedekatan bahasa ibu dengan bahasa Arab, motivasi belajar bahasa Arab, gaya belajar dan lain sebagainya Nurtresnaningsih, 2018. ...Yunita Laila ZulfaThe purpose of this study was to describe the implementation of Arabic learning for the visually impaired using the scientific approach. This research is descriptive qualitative research with miles and hubermen model data analysis and data validity test using data triangulation. The implementation of the scientific approach for the visually impaired in MTs. Foundation for the Blind Welfare Foundation is different in the observing section, students cannot make observations with the sense of sight so observations cannot deal with video media. Students more often make observations with the sense of hearing with, listen to explanations and use the sense of touch, for media that is used only with braille. However what is unfortunate is very minimal textbooks that form a Braille so that students cannot learn Individu dan Aplikasinya dalam Pendidikan. Makalah tidak diterbitkanDkk AmbarwatiAmbarwati, dkk. 2012. Perbedaan Individu dan Aplikasinya dalam Pendidikan. Makalah tidak diterbitkan.Psikologi Pendidikan. Jakarta Rineka CiptaDalyonoDalyono. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta Rineka Permainan-Permainan Edukatif dalam Belajar Bahasa ArabF MujibN RahmawatiMujib, F. dan Rahmawati, N. 2011. Metode Permainan-Permainan Edukatif dalam Belajar Bahasa Arab. Jogjakarta Diva individu dalam BelajarE RahmanaRahmana, E. 2013. Perbedaan individu dalam Belajar. [Online]. Tersedia diakses tanggal 29 Oktober 2016.Perbedaan individu dan aplikasinya dalam pendidikanK RastitiRastiti, K. 2012. Perbedaan individu dan aplikasinya dalam pendidikan. [Online]. Tersedia diakses tanggal 29 Oktober 2016.

bahasa arab di dalam kelas