Aruslistrik ini dapat menciptakan medan magnet di sekitar bumi. Meskipun bumi berbentuk bulat, namun memiliki kutub magnet di kedua ujungnya seperti magnet batang. Bayangkan sebuah batang melewati tengah bumi dari utara ke selatan. Salah satu ujungnya adalah kutub magnet utara, dan ujung lainnya adalah kutub magnet selatan. MenurutStiggins (1994: 134) metodologi penilaian essay memiliki tiga kekuatan utama: 1) Essay dapat memudahkan kita mempelajari pencapaian siswa atas sasaran pencapaian yang kompleks dan sulit. 2) Format essay memudahkan kita melakukan penilaiaan hasil belajar dengan waktu dan tenaga yang minimal. Sebelummengenal bumi datar (flat earth) kita tahu bahwa bumi bentuknya bulat. tapi karena kemunculan bumi datar dunia menjadi gunjang. di sini saya akan menunjukan 7 bukti bahwa bumi itu datar 1.Jika menggunakan teori jarak antar planet NASA, maka gerhana gak bisa diprediksi. Ini bagian dimana saya mumet. OriginalPDF. Plain text. Hipotesa Pengapungan Benua 2014 3H IPOTESA PENGAPUNGAN BENUA Revolusi dalam ilmu pengetahuan kebumian sudah dimulai sejak awal abad ke 19, yaitu ketika munculnya suatu pemikiran yang bersifat radikal pada kala itu dengan mengajukan hipotesa tentang benua benua yang bersifat mobil yang ada di permukaan bumi. TeoriKemagnetan Bumi. Sebuah magnet yang bebas bergerak ternyata selalu menempatkan dirinya menurut arah utara-selatan. Hal ini menunjukkan bahwa di permukaan bumi terdapat medan magnet dan gaya yang mempengaruhi kutub-kutub magnet tersebut. Kutub utara magnet selalu menghadap ke arah utara. Hal ini dapat dijelaskan dengan beranggapan bahwa: a. Seiringwaktu, Bumi mendingin dan membentuk kerak padat dan memungkinkan cairan tercipta di permukaannya. Bentuk kehidupan pertama muncul antara 2,8 dan 2,5 miliar tahun yang lalu. Kehidupan fotosintesis muncul sekitar 2 miliar tahun yang lalu, nan memperkaya oksigen di atmosfer. . lintang3274 lintang3274 Fisika Sekolah Dasar terjawab Iklan Iklan kbnmusic5 kbnmusic5 Jawaban1. Mempunyai 2 kompas yg menggunakan magnet gaya gravitasi yang membuat kita tidak melayang di langitPenjelasansemoga bermanfaat Iklan Iklan Pertanyaan baru di Fisika 13. Doni membuatkan secangkir teh tawar hangat untuk ayahnya yang sedang sakit. Perpaduan materi yang tidak menghasilkan zat campuran seperti yang Don … i buat adalah A campuran air dan kopi bubuk B. campuran air, gula, dan garam C. campuran air dan garam D. campuran air dan gula​ Sebuah mobil yang massanya 1200 kg memiliki gaya dorong mesin 2000 N, maka percepatan yang dihasilkan mobil adalah.....a. 2,5 m/s²b. 2,0 m/s²c. 1,7 m/ … s²d. 1,5 m/s²e. 1,0 m/s²bantu jawab​ Sebuah mobil yang massanya 1200 kg memiliki gaya dorong mesin 2000 N, maka percepatan yang dihasilkan mobil adalahbantu jawab​ sebuah slinki digetarkan pada salah satu ujungnya sehingga terbentuk rapatan 5 buah dan regangan 4 buah jika panjang slinki 90 cm maka panjang gelomba … ng yang terjadi sebesar​ 4. Pada Resultan gaya berlaku bahwa jika gaya searah maka dijumlajkan dan jika berlawanan arah maka di kurangkan. Ali memiliki Gaya 20 N dan Amir 40 N … keduanya mendorong Meja berlawanan dengan Bima yang memilimki gaya 30 N dan Dandi membantunya dengan gaya 50 N. Maka yang terjadi a. Resultan gayanya adalah…... b. arah mejanya kemana? caranya dan jawaban ​ Sebelumnya Berikutnya Iklan Kemagnetan atau hal-hal yang bersifat magnet telah ada sejak dahulu sekali. Fenomena ini cukup menarik untuk dipelajari. Oleh karena itu pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang konsep dasar kemagnetan. Pembahasan tentang kemagnetan akan dimulai dengan pembahasan tentang medan magnet dan gaya magnetik yang dialami partikel bermuatan. Benda-benda yang bersifat magnet telah disediakan oleh alam. Setidaknya sekitar 2000 tahun yang lampau orang-orang Yunani telah menyadari tentang keberadaan sebuah jenis batu yang dapat menarik potongan besi. Jenis batu yang sekarang dikelompokkan ke dalam mineral magnetit. Terdapat catatan sejarah yang menunjukkan bagaimana penggunaan magnet sebagai alat navigasi sejak awal abad XII. Dari sejumlah eksperimen yang dilakukan, diketahui bahwa sebuah magnet, bagaimana pun bentuknya, selalu memiliki bagian yang disebut kutub magnet. Kutub-kutub ini disebut kutub utara dan kutub selatan. Pada kutub-kutub ini, magnet memiliki daya tarik yang paling kuat. Dari hasil eksperimen itu pula diketahui bahwa kutub-kutub yang sejenis akan saling tolak menolak dan kutub-kutub yang berlawanan jenis akan saling tarik menarik. Pada tahun 1600, William Gilbert menemukan bahwa bumi kita ini merupakan sebuah magnet alami yang kutub-kutub magnetiknya berada di dekat kutub utara dan kutub selatan geografis bumi. Karena kutub utara sebuah jarum kompas akan menunjuk ke arah kutub selatan sebuah magnet yang mempengaruhi jarum kompas tersebut, maka apa yang kita sebut sebagai kutub utara geografi bumi sebenarnya merupakan sebuah kutub selatan magnet. Atas alasan ini, kutub utara dan kutub selatan sebuah magnet batang kadang-kadang disebut dengan kutub pencari utara dan kutub pencari selatan. Sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan selatan. Jika kita punya sebuah magnet batang, dan memotong magnet itu tepat di tengah-tengahnya sehingga kutub utara dan kutub selatannya terpisah, maka pada masing-masing potongan magnet itu secara otomatis akan terbentuk kutub-kutub baru lagi yaitu kutub utara-selatan. Sejauh ini belum pernah dapat dilakukan upaya untuk memisahkan kedua kutub magnet ini. Magnet dapat menarik benda-benda besi di sekitarnya. Kemampuan mempengaruhi dalam bentuk melakukan tarikan terhadap benda ini tentu akan mengingatkan kita pada konsep gaya. Dengan demikian, dalam bahasa yang lebih teknis kita bisa mengatakan bahwa magnet melakukan gaya terhadap benda-benda di sekitarnya. Gaya magnet sebagai interaksi benda dengan medan magnetik Gaya yang dikerjakan oleh sebuah magnet terhadap benda lain yang dapat dipengaruhinya merupakan jenis gaya tak sentuh. Untuk jenis gaya seperti ini, digunakan konsep medan untuk menjelaskan bagaimana interaksi gaya tersebut. Hal ini serupa dengan gaya listrik yang juga merupakan gaya tak sentuh. Jika pada gaya listrik atau gaya elektrostatis medannya kita sebut dengan medan listrik, maka untuk gaya magnet medannya kita sebut sebagai medan magnetik yang biasa diberi simbol B. Jadi, pada sebuah magnet, pada daerah di sekeliling magnet tersebut akan terdapat medan magnetik. Gaya yang dikerjakan oleh magnet terhadap benda magnetik lainnya merupakan interaksi antara magnet tersebut dengan medan magnetik yang ada pada daerah tersebut. Seperti halnya medan listrik, medan magnetik juga dapat divisualisasikan dengan garis-garis panah yang disebut garis medan magnetik. Garis-garis medan magnetik ini memenuhi sifat Garis medan magnetik searah dengan arah medan magnet di tempat tersebut. Jumlah garis medan magnetik per satuan luas sebanding dengan kuat medan magnetik tersebut. Arah medan magnet pada sebuah titik lokasi dapat didefinisikan sebagai arah yang ditunjukkan oleh kutub utara sebuah magnet jarum seperti magnet yang digunakan sebagai jarum kompas jika magnet jarum tersebut diletakkan pada titik atau lokasi tersebut. Gambar berikut menunjukkan bagaimana serbuk-serbuk besi yang berperilaku seolah-olah magnet-magnet kecil membentuk pola arah medan magnet di sekitar sebuah magnet batang. Dengan menempatkan sejumlah jarum kompas pada pola serbuk tersebut, kita dapat menggambarkan bahwa arah medan magnetik adalah keluar dari kutub utara dan melengkung masuk ke kutub selatan seperti tampak dalam gambar sebelah kanan gambar b. Di dalam batang magnet itu sendiri, garis-garis medan magnetnya kontinu dari kutub selatan magnet ke kutub utaranya. Karena sebuah magnet selalu memiliki kutub utara dan selatan, maka garis-garis medan magnet ini akan selalu membentuk sebuah loop lintasan yang tidak putus. Konsep dasar kemagnetan Menentukan besar gaya magnetik Kita telah tahu bahwa gaya magnetik yang dialami benda merupakan hasil interaksi benda tersebut dengan medan magnetik. Bagaimana menentukan besar gaya magnetik tersebut? Berdasarkan hasil eksperimen, diketahui bahwa jika terdapat sebuah muatan q yang bergerak dengan kecepatan v dalam daerah medan magnet B, maka muatan q tersebut akan mengalami gaya. Gaya inilah yang disebut sebagai gaya magnetik. Besar gaya magnetik ini sebanding dengan besar muatan yang dimiliki q, sebanding dengan kecepatan muatan v, dan sebanding dengan besar medan magnetik B, serta sebanding dengan sinus sudut yang dibentuk oleh arah kecepatan v dengan arah medan magnetik B. Berdasarkan hal ini, kita dapat menuliskan persamaan matematis berikut. $$F = qvB\sin \theta \ \ \ …\ \ 1$$ dengan $\theta $ adalah sudut terkecil yang dibentuk oleh arah kecepatan v dengan arah medan magnetik B. Dari persamaan di atas tampak bahwa agar sebuah benda dapat mengalami gaya magnet, benda tersebut harus memiliki muatan q dan muatan ini harus bergerak dengan kecepatan tertentu v. Juga, tentu saja benda ini harus berada dalam medan magnet B. Hal yang cukup mengejutkan pada gaya magnet ini adalah arahnya yang selalu tegak lurus terhadap arah kecepatan muatan dan arah medan magnetik B. Berdasarkan hal tersebut dan dengan menggunakan definisi perkalian silang dalam matematika vektor, persamaan 1 di atas dapat dituliskan dalam bentuk perkalian vektor sebagai berikut. $${\bf{\vec F}} = q{\bf{\vec v}} \times {\bf{\vec B}}\ \ \ …\ \ \ 2$$ Karena F tegak lurus baik terhadap v maupun terhadap B, ini berarti F akan tegak lurus terhadap bidang yang dibentuk oleh vektor kecepatan dan vektor medan magnet ini. Arah hasil perkalian vektor kecepatan v dengan medan magnet B dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Kaidah tangan kanan mengatakan bahwa jika kita memutar keempat jari tangan kanan kita dari arah vektor kecepatan v ke arah vektor medan magnet B, maka arah hasil perkalian ${\bf{\vec v}} \times {\bf{\vec B}}$ yaitu arah gaya magnet akan ditunjukkan oleh arah ibu jari. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut. Pada gambar a sebuah bidang yang dibentuk oleh vektor v dan B. Karena arah gaya magnetik tegak lurus terhadap vektor v dan vektor B maka arah gaya ini pasti harus tegak lurus terhadap bidang yang dibentuk vektor v dan vektor B. hal ini diperlihatkan dengan penggunaan kaidah tangan kanan seperti ditunjukkan dalam gambar b. Pada gambar b penggunaan aturan tangan kanan adalah sebagai berikut posisikan keempat jari sesuai dengan arah kecepatan kemudian gerakkan keempat jari ini agar aranya sesuai dengan arah B, maka arah yang ditunjukkan oleh ibu jari pada saat melakukan gerakan ini merupakan arah gaya magnet F. Perhatikan baik-baik bahwa kita tidak dapat membalik urutan perkalian dalam situasi ini karena akan memberikan hasil yang berbeda. Misalkan jika kita mengalikan B x v, maka kita akan menempatkan keempat jari kita sesuai arah vektor B kemudian memutarnya ke arah vektor v dengan menempuh sudut terkecil. Dengan cara ini, maka ibu jari akan menunjukkan arah ke bawah berlawanan dengan arah untuk perkalian v x B. Ini berarti hasil perkalian v x B tidak sama dengan B x v. Berdasarkan persamaan 2, kita dapat menyatakan definisi dari medan magnet B dalam konteks gaya yang dihasilkan terhadap sebuah partikel bermuatan yang bergerak. Dalam SI, medan magnet B dinyatakan dengan satuan tesla T. Satu tesla setara dengan besar medan magnet yang menyebabkan sebuah partikel yang memiliki muatan sebesar satu coulomb dan sedang bergerak dengan kecepatan 1 m/s dengan arah yang tegak lurus terhadap arah medan magnet akan mengalami gaya magnetik sebesar satu newton. Nilai medan magnet sebesar 1 tesla ini sangat besar. Oleh karena itu biasa digunakan satuan yang lebih kecil yaitu gauss G. 1 T = 104 G Di dekat permukaan bumi, nilai medan magnetik bumi adalah sekitar 0,5 G atau 0,5 x 10-4 T. Sebuah magnet yang dibuat dari bahan superkonduktor dapat menghasilkan medan magnet sebesar kurang lebih 3 x 105 G atau 30 T. Jika kita mengikat sebuah magnet batang tepat di bagian tengahnya dan menggantungnya sehingga magnet tersebut bebas berputar dalam sebuah bidang horizontal, maka magnet tersebut akan berputar sehingga kutub utara magnet akan menunjuk ke arah kutub utara geografi bumi. Fakta ini menunjukkan bahwa bumi sebenarnya memiliki medan magnet. Konfigurasi atau susunan medan magnet bumi diperlihatkan dalam gambar berikut. Konfigurasi medan magnet bumi seperti gambar di atas memiliki kemiripan dengan konfigurasi medan magnet yang dihasilkan oleh magnet batang. Oleh karena itu kita dapat membayangkan bahwa di tengah-tengah perut bumi kita, terdapat sebuah magnet batang raksasa yang kutub selatan magnetnya terletak di kutub utara geografi bumi dan sebaliknya, kutub utara magnet raksasa tersebut terletak pada kutub selatan geografi bumi seperti yang diperlihatkan dalam gambar di atas. Berdasarkan gambar di atas, sekarang kita tahu mengapa kutub utara jarum kompas selalu menunjuk ke arah kutub utara bumi. Jawabannya adalah karena di sekitar kutub utara geografi bumi terletak kutub selatan medan magnet bumi. Jika kita memiliki jarum kompas yang dapat bergerak bebas baik secara horizontal maupun secara vertikal, maka jarum kompas ini akan menghasilkan posisi horizontal terhadap permukaan bumi hanya pada daerah ekuator bumi saja. Jika kita memindahkan jarum kompas ini semakin mendekati arah kutub utara geografi bumi, maka ujung jarum kompas akan mulai bergerak menunjuk ke bawah ke arah permukaan bumi. Sudut yang dibentuk antara arah medan magnetik dengan permukaan horizontal ini disebut dip angle sudut kemiringan. Hingga pada suatu titik tertentu, yaitu pada suatu titik di bagian utara Pantai Hudson di Kanada, kutub utara jarum kompas ini akan menunjuk secara langsung ke arah bawah dengan sudut kemiringan 90o. Lokasi ini, yang ditemukan pertama kali pada tahun 1832, dianggap sebagai lokasi kutub selatan magnet bumi. Lokasi ini sekitar 1300 mil jaraknya dari kutub utara geografi bumi. Di sisi lain, kutub utara magnet bumi terletak sekitar 1200 mil dari kutub selatan geografi bumi. Hal ini berarti jarum kompas tidak persis menunjukkan arah kutub utara geografi bumi. Perbedaan antara arah utara bumi yang diberikan oleh posisi kutub utara geografi bumi dengan arah utara yang ditunjukkan oleh jarum kompas yang diberikan oleh posisi kutub selatan magnet bumi akan bervariasi bergantung pada posisi kompas tersebut. Perbedaan arah ini disebut dengan deklinasi magnetik. Meskipun pola medan magnet bumi serupa dengan pola medan magnet yang ditimbulkan oleh sebuah magnet batang raksasa yang seolah-olah terkubur di tengah-tengah bumi, sumber medan magnet bumi tidak mungkin berbentuk sebuah massa material yang sangat besar yang memiliki sifat magnet. Inti bumi memang terdiri atas inti besi, tetapi temperatur yang sangat tinggi dalam inti bumi akan menyebabkan inti besi ini tidak dapat memiliki sifat magnet yang permanen. Jika demikian, dari mana asal-usul medan magnet bumi ini? Hingga saat ini jawaban pasti atas pertanyaan ini masih belum dapat dipahami sepenuhnya. Sejauh ini, medan magnetik bumi dianggap disebabkan oleh arus listrik yang berasal dari cairan yang merupakan bagian dari inti besi bumi. Arus ini, yang sekali lagi belum dapat dipahami sepenuhnya, kemungkinan digerakkan oleh interaksi antara rotasi planet dan konveksi dalam cairan inti yang panas. Terdapat sejumlah bukti-bukti bahwa kuat medan magnet sebuah planet berhubungan dengan laju rotasi planet tersebut. Misalnya, temuan bahwa Jupiter memiliki medan magnetik yang lebih kuat dibandingkan dengan bumi dan Jupiter memiliki laju rotasi yang lebih besar dibandingkan bumi. Fakta yang menarik tentang medan magnet bumi adalah arahnya yang membalik setiap beberapa juta tahun. Bukti atas fenomena ini diberikan oleh jenis batuan basal, yaitu batuan yang mengandung besi yang biasa dihasilkan oleh aktivitas vulkanik di dasar lautan. Saat lava mendingin, lava ini mengeras dan menyimpan rekaman arah medan magnet bumi. Jika deposit batuan basal ini dianalisis, akan memberikan bukti-bukti adanya pembalikan medan magnet bumi. Nah, itulah beberapa konsep dasar tentang kemagnetan yang perlu kita pahami. Konsep dasar tentang kemagnetan tersebut meliputi pemahaman tentang timbulnya gaya magnetik pada benda sebagai interaksi benda tersebut dengan medan magnet, bagaimana menentukan gaya magnetik, dan konsep tentang medan magnetik bumi. Contoh soal menentukan gaya magnetik yang dialami partikel bermuatan Contoh 1 Elektron dan proton bergerak dari matahari menuju bumi dengan kecepatan 4,00 x 105 m/s dalam arah sumbu x positif. Pada jarak ribuan mil dari bumi, elektron dan proton ini berinteraksi dengan medan magnetik bumi yang besarnya 3,00 x 10-8 T dalam arah sumbu z positif. Tentukanlah a besar b arah gaya magnet yang dialami proton. c besar d arah gaya magnetik yang dialami oleh elektron. Penjelasan Diketahui bahwa kecepatan elektron dan proton adalah 4,00 x 105 m/s arah sumbu x positif. Besar medan magnet bumi adalah 3,00 x 10-8 T dalam arah sumbu z positif. Untuk lebih jelasnya tentang arah-arah vektor ini, gambar berikut menunjukkan arah sumbu-sumbu koordinat x-y-z. Karena elektron dan proton merupakan partikel yang bermuatan listrik, maka sesuai dengan persamaan 1 kedua partikel ini akan mengalami gaya magnet yang nilai atau besarnya dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 1 sebagai berikut. $$F = qvB\sin \theta $$ Karena arah v dan B tegak lurus maka $\sin \theta = \sin {90^o} = 1$ sehingga persamaan di atas menjadi $$F = qvB$$ Besar muatan yang dimiliki oleh proton dan elektron adalah sama yaitu 1,602 x 10-19 coulomb. Perbedaannya hanya pada tandanya. Elektron membawa muatan negatif sedangkan proton membawa muatan positif. Dengan demikian besar gaya magnetik yang dialami oleh proton dan elektron adalah sama yaitu sebesar $$F = \left {1,602 \times {{10}^{ – 19}}} \right\left {4,00 \times {{10}^5}} \right\left {3,00 \times {{10}^{ – 8}}} \right = 19,22 \times {10^{ – 22}}\ \ {\rm{newton}}$$ Atau F = 1,92 x 10-21 newton. Meskipun besar gaya yang dialami proton dan elektron sama, tetapi karena jenis muatan yang dimilikinya berbeda, maka arah gaya yang dialami keduanya akan berbeda. Pada proton, tanda muatannya adalah positif sehingga gaya yang dialami juga bernilai positif. Sesuai dengan aturan tangan kanan, maka arah gaya yang dialami oleh proton adalah keluar dari bidang menuju kita arah sumbu y negatif, seperti diperlihatkan dalam gambar. Sedangkan untuk elektron karena tandanya berlawanan dengan proton, maka arahnya juga akan berlawanan yaitu masuk menuju bidang arah sumbu y positif. Contoh 2 Di ekuator, dekat permukaan bumi, medan magnetik adalah sekitar 50 mikroTesla ke arah utara dan medan listrik adalah 100 N/C ke arah bawah. Tentukanlah gaya gravitasi, gaya listrik, dan gaya magnetik yang dialami oleh sebuah elektron yang bergerak dengan kecepatan sesaat 6 x 106 m/s arah ke timur dalam situasi ini. Penjelasan Besar medan magnetik adalah 50 mT = 50 x 10-6 T arah utara Besar medan listrik adalah 100 N/C ke arah bawah Kecepatan elektron adalah 6 x 106 m/s ke arah timur. Perhatikan gambar berikut tentang kesepakatan penggambaran arah-arah mata angin, yaitu arah utara selalu digambarkan menunjuk ke atas dan sebelah kanan utara adalah arah timur. Besar gaya gravitasi yang dialami oleh elektron adalah Fg = mg Dengan massa elektron m = 9,11 x 10-31 kg, maka Fg = 9,11 x 10-319,8 = 8,9 x 10-31 newton arah ke bawah Besar gaya listrik Fe = qE = 1,602 x 10-19100 = 1,602 x 10-17 newton arah ke atas/berlawanan arah dengan arah medan listrik E Besar gaya magnetik $$F = qvB\sin \theta $$ Karena arah kecepatan ke timur dan arah B ke utara, maka sudut $ \theta $ yang dibentuk oleh keduanya adalah 90o sehingga $ \sin \theta = 1 $ dan persamaan di atas menjadi $$F = qvB = \left {1,602 \times {{10}^{ – 19}}} \right\left {6 \times {{10}^6}} \right\left {50 \times {{10}^{ – 6}}} \right = 480,6 \times {10^{ – 19}} \approx 5 \times {10^{ – 17}}\ \ {\rm{newton}}$$ Dengan menggunakan aturan tangan kanan, dan mengingat bahwa nilai muatan elektron adalah negatif, maka arah gaya magnetik yang dialami oleh elektron adalah masuk ke permukaan bumi ke bawah. Jika kita perhatikan nilai ketiga gaya yang dialami oleh elektron, tampak bahwa gaya gravitasi memiliki nilai yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan gaya lainnya. Oleh karena itu efek gaya gravitasi ini tidak dapat teramai terhadap gerak elektron. Sebaliknya gaya listrik dan gaya magnetik memiliki arah yang saling berlawanan dengan nilai yang dapat dibandingkan satu sama lain. Karena gaya magnetik lebih besar dari pada gaya listrik, maka resultan gaya ini arahnya ke bawah. Dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam dunia transportasi baik penerbangan, kapal laut, maupun angkutan darat, keberadaan medan magnetik bumi tak dimungkiri sangatlah penting. Pasalnya, medan magnetik bumi dapat membantu manusia dalam menentukan arah atau navigasi melalui kompas maupun satelit dan GPS. Medan magnet bumi atau disebut juga dengan medan geomagnetik adalah medan magnet yang menjangkau dari bagian dalam bumi hingga ke batas di mana medan magnet bertemu angin matahari. Bumi bersifat sebagai magnet dengan mengasumsikan bahwa di pusat bumi terdapat sebuah batang magnet yang mengarah dari utara ke selatan geografis bumi dan ujung selatan magnet mengarah ke utara geografis bumi. Studi mengenai medan magnet bumi ini disebut dengan paleomagnetisme. Magnet bumi memiliki medan magnet yang dapat mempengaruhi kompas, bentuk navigasi lainnya maupun magnet batang. Selain itu, sumbu dari magnet bumi ini membentuk sudut kecil sebesar 170 dengan poros geografis bumi. Kutub utara dan kutub selatas magnet bumi tidak berimpit dengan kutub utara dan kutub selatan geografis, tetapi akan sedikit menyimpang. Dimana, sudut yang terbentuk antara penyimpangan kutub-kutub magnet bumi dan kutub-kutub geografis bumi di sebut dengan sudut deklinasi. Sedangkan sudut yang terbentuk antara kutub selatan magnet bumi dan arah horizontal bumi adalah sudut inklinasi. Baca juga Pengertian Medan Magnet Adapun pemanfaatan medan magnetik ini dapat dengan mudah kita temukan, seperti halnya dalam penerbangan dan pelayaran yang membutuhkan navigasi agar tidak kehilangan arah. Manusia telah menggunakan kompas yang bergantung pada medan magnet bumi untuk menentukan arah sejak abad ke 11 masehi. Bukan hanya manusia yang membutuhkan navigasi tetapi juga hewan seperti pada burung merpati, penyu, maupun ikan salmon yang memerlukan navigasi untuk melakukan perjalanan untuk mencari penghidupan atau mencari makan. Disamping itu, medan magnet bumi juga berfungsi untuk memantulkan sebagian besar angin matahari. Dimana, arus partikel bermuatan dari matahari yang mampu mengionisasi lapisan atmosfir bumi. Gas-gas yang terkena angin matahari ini dapat terperangkap dalam gelembung medan magnet yang dapat terbawa angin matahari. Proses tersebut, kemungkinan juga pernah terjadi di planet Mars. Selain untuk navigasi global dan melindungi kehidupan biologis dari radiasi luar angkasa salah satunya angin matahari, medan magnetik bumi juga bermanfaat untuk menjaga agar perputaran bumi tetap ada pada porosnya. Disamping itu, terlepas dari perdebatan apakah pertambangan itu merusak bumi atau tidak, tetapi dengan adanya medan magnetik bumi maka beberapa jenis mineral dan bijih besi di dalam bumi akan lebih mudah untuk di lacak. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsBumi Sebagai Medan MagnetIPA TerpaduKelas 9MagnetMedan Magnet You May Also Like Citra planet Bumi berjudul “Earthrise“ diambil pada tahun 1968 oleh astronaut di wahana Apollo 8. Foto NASA/Bill AndersIlmuwan berhasil menemukan adanya pelemahan pada medan magnetik di planet Bumi. Pelemahan tersebut terjadi cukup luas dengan bentangan mulai dari Afrika hingga Amerika ini terjadi setelah peneliti menganalisis data dari satelit Swarm milik Badan Antariksa Eropa ESA. Satelit tersebut berhasil mengumpulkan data yang kemudian disebut sebagai Anomali Atlantik magnetik di Bumi berfungsi untuk melindungi permukaan planet dari radiasi dan partikel bermuatan yang dikeluarkan matahari. Medan magnet pada planet kita dihasilkan oleh besi cair panas yang berputar dalam perut Bumi.“Minimum, bagian timur dari Anomali Atlantik Selatan yang baru ini telah muncul selama dekade terakhir dan dalam beberapa tahun belakangan berkembang dengan sangat cepat,” kata Jürgen Matzka, dari German Research Centre for Geosciences, dikutip Fox Atlantik. Foto Tiago Fioreze via Wikimedia Commons“Kita beruntung memiliki satelit Swarm dalam orbit untuk menyelidiki perkembangan Anomali Atlantik Selatan. Tantangannya sekarang adalah untuk memahami proses dalam inti Bumi yang mendorong perubahan ini,” peneliti berspekulasi bahwa melemahnya medan magnet saat ini adalah tanda bahwa Bumi menuju pembalikan kutub terkemuka, di mana kutub magnet utara dan selatan berpindah semacam itu sebenarnya telah terjadi sepanjang sejarah planet yang kita huni ini sekitar sekali setiap tahun. Terakhir kali “pembalikan geomagnetik” semacam ini terjadi pada tahun yang medan magnetik planet Bumi Foto PixabayDampak yang dihasilkan bisa sangat signifikan karena medan magnetik Bumi memainkan peran penting dalam melindungi planet ini dari angin Matahari dan radiasi kosmik yang telekomunikasi dan satelit juga mengandalkannya untuk beroperasi. Lebih jauh lagi, turunnya intensitas pada medan magnetik dapat berimbas pada gangguan fungsi komputer dan ponsel. Naeblys/Getty Images/iStockphoto Medan Magnet Semakin Melemah - Keberadaan medan magnet, walaupun tidak nampak secara kasat mata, tetapi sangat membantu bagi keberlangsungan kehidupan di Bumi. Medan magnet tidak hanya berfungsi sebagai arah jarum kompas, tetapi juga sebagai pelindung bumi dari pancaran radiasi luar angkasa. Selama ini kita memang mengenal adanya dua kutub magnet, utara dan selatan. Posisinya pun tidak pernah berubah. Namun bukannya tidak mungkin bila magnet bumi akan berbalik seiring dengan berjalannya waktu. Bahkan penelitian-penelitian terbaru menunjukkan adanya pembalikkan ini. Perlu diketahui, kutub magnet bumi berbeda dengan kutub utara dan kutub selatan. Baca juga Ilmuwan Ungkap Penyebab Tsunami Dahsyat yang Terjadi 3 Tahun Lalu Kutub magnet bumi dipengaruhi oleh lautan besi panas cair yang berada di dalam inti luar bumi. Perputaran ini menyebabkan adanya magnet di dalam bumi dengan kemiringan 11 derajat dari sumbu bumi. Seiring dengan perputaran yang terus terjadi, maka lava besi seringkali berpindah tempat menjadi berlawanan dari atom besi di sekitar mereka. Ketika hal tersebut terus terjadi, maka kutub magnet bumi pun ikut berbalik. Mengenai berbaliknya kutub magnet Bumi, Monika Korte, Direktur Ilmiah dari Niemegk Geomagnetic Observatory, GFZ Postdam, Jerman kepada Live Science mengatakan bahwa fenomena ini tidak akan terjadi secara tiba-tiba. Melainkan bertahap dengan waktu yang lama. Berbeda dengan Monika Korte, Dilansir dari CNN pada Jumat 7/9/2018, para peneliti telah menemukan bukti bahwa kutub-kutub bumi pernah berubah dengan cepat di masa lalu. Bila hal ini terus terjadi, maka dapat menyebabkan kekacauan global. NASA\'s Goddard Space Flight Center/Brian Monroe Daerah di sekitar Bumi dipenuhi dengan garis medan magnet dan partikel enerjik yang terjebak. Para peneliti sejak awal memprediksi bahwa medan magnet yang lemah dapat membuat partikel berkekuatan tinggi menembus atmosfer dan melubangi ozon di atas Antartika. Meski begitu, para peneliti belum dapat memastikan dampak yang akan terjadi akibat melemahnya medan magnet bumi. Menurut para peneliti, termasuk Phil Livermole dan Jon Mound dari University of Leeds, yang mungkin menjadi masalah adalah peningkatan radiasi yang bisa menganggu navigasi satelit, pesawat, dan pembangkit listrik, melansir dari 7/9/2018. Baca juga Hindari Hoax dengan Pahami Cara Berita Palsu Mengelabui Otak John Tarduno dan Vincent Hare dari University of Rochester menulis dalam artikel The Conversation, kekuatan medan magnet bumi melemah selama 160 tahun terakhir dengan sangat cepat dan tidak terprediksi sebelumnya. “Penurunan ini bepusat pada Kutub Selatan yang luas, dari Zimbabwe hingga Chile, dan dikenal sebagai Anomali Atlantis Selatan. Kekuatan medan magnet di sana sangat lemah sampai membahayakan satelit yang mengorbit di atas wilayah tersebut – medan magnet tidak lagi melindungi mereka dari radiasi yang menganggu elektronik satelit,” tulisnya. Fenomena ini telah terjadi ratusan kali dalam sejarah dan terakhir terjadi tahun lalu. Dalam jurnal Proceedings of National Academy of Sciences, pergeseran parsial atau sementara di kutub magnet Bumi dapat terjadi jauh lebih cepat dari yang sebelumnya yang dianggap dapat berpotensi dan berpengaruh dalam kehidupan manusia. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

bukti bahwa di permukaan bumi terdapat medan magnet adalah