SuretuAli Imran. elif-lam-mim (‘ali ‘imran: 1). Allahu la ‘ilahe ‘illa huwel-hejjul-kajjumu (‘ali ‘imran: 2). Nezzele ‘alejkel-kitabe bil-hekki museddikæn lima bejne jedejhi we ‘enzelet-tewræte wel-’inxhile (‘ali ‘imran: 3). Min kablu huden lilnnasi we ‘enzelel-furkane ‘innel-ledhine keferu bi’ajati ellahi lehum
Forgiveus our sins, and our excesses, and set our feet firm, and succour us against those who deny the Truth.' (3:148) Thereupon Allah granted them the reward of this world as well as a better reward of the World to Come. Allah loves those who do good. Notes 103.
KeluargaImran atau Surah Ali Imran adalah nama yang secara tradisional diberikan untuk surah ke-3 Al-Qur'an, kitab suci Islam. Surah ini memiliki 200 ayat. 144. Wama muhammadun illa rasoolun qad khalat min qablihi alrrusulu afain mata aw qutila inqalabtum AAala aAAqabikum waman yanqalib AAala AAaqibayhi falan yadurra Allaha shayan
Listento Tafseer (Urdu) - Surah Al Imran - 148 - 184 MP3 Song by Shemaroo from the album Tafseer-E-Quran - season - 1 free online on Gaana. Download Tafseer (Urdu) - Surah Al Imran - 148 - 184 song and listen Tafseer (Urdu) - Surah Al Imran - 148 - 184 MP3 song offline.
Ali‘Imran. Arti surat: Keluarga Imran. Diturunkan di: Madaniyyah. Jumlah ayat: 200. Tafsir: Surat Ali ‘Imran yang terdiri dari 200 ayat ini adalah surat Madaniyyah.Dinamakan Ali ‘Imran karena memuat kisah keluarga ‘Imran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa a.s., persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam a. s., kenabian dan beberapa mukjizatnya,
Ayat148 Iman, Pertolongan Allah Ta'ala kepada orang mukmin فَاٰتٰىہُمُ اللّٰہُ ثَوَابَ الدُّنۡیَا وَ حُسۡنَ ثَوَابِ الۡاٰخِرَۃِ ؕ وَ اللّٰہُ یُحِبُّ الۡمُحۡسِنِیۡنَ Faaataahumullahu tsawaabaddunyaa wahusna tsawaabi-aakhirati wallahu yuhibbul muhsiniin (a); Maka Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat.
. Al-i İmran Suresi 144-148. Ayetlerin Okunuşu Al-i İmran Suresi 144-148. Ayetleri Dinle Ali İmran 144-148 – Abdussamed Ali İmran 144-148 – Furkan Çınar Al-i İmran Suresi 144-148 – İshak Danış Al-i İmran Suresi 144-148. Ayetlerin Meali 144. Muhammed, ancak bir peygamberdir. Ondan önce de peygamberler gelip geçmiştir. Şimdi o ölür veya öldürülürse gerisin geriye eski dininize mi döneceksiniz? Kim gerisin geriye dönerse, Allah’a hiçbir zarar veremez. Allah, şükredenleri mükâfatlandıracaktır. 145. Hiçbir kimse Allah’ın izni olmadan ölmez. Ölüm, belli bir süreye göre yazılmıştır. Kim dünya menfaatini isterse, kendisine ondan veririz. Kim de ahiret mükâfatını isterse, ona da ondan veririz. Biz şükredenleri mükâfatlandıracağız. 146. Nice peygamberler var ki, kendileriyle beraber birçok Allah dostu çarpıştı da bunlar Allah yolunda başlarına gelenlerden yılmadılar, zaafa düşmediler, boyun eğmediler. Allah sabredenleri sever. 147. Onların sözleri, sadece şöyle demekten ibaretti “Ey Rabbimiz! Günahlarımızı ve işimizdeki taşkınlığımızı bağışla; ayaklarımızı yolunda sabit kıl; kâfirler topluluğuna karşı bizi muzaffer kıl!” 148. Allah da onlara hem dünya nimetini, hem de ahiretin güzel mükâfatını verdi. Allah, güzel davrananları sever.
Baca, pelajari, dan pelajari The Noble adalah Sadaqah Jariyah. Kami berharap agar kami dapat memudahkan semua orang dapat membaca, mempelajari dan memahami erti Al-Quran. Al-Quran yang mulia mempunyai banyak nama antaranya Al-Quran Al-Kareem, Al-Kitab, Al-Furqan, Al-Maw'itha, Al-Zikir, dan Al-Nur.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. SURAT ALI IMRAN AYAT 144-148 وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُوْلٌۚ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُۗ أَفَإِنْ مَّاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلٰى أَعْقَابِكُمْۗ وَمَنْ يَّنْقَلِبْ عَلٰى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَّضُرَّ اللّٰهَ شَيْئًاۗ وَسَيَجْزِى اللّٰهُ الشّٰكِرِيْنَ ١٤٤ 144. Dan Muhammad hanyalah seorang Rasul; sebelumnya telah berlalu beberapa Apakah jika dia wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke belakang murtad? Barang siapa berbalik ke belakang, maka ia tidak merugikan Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang yang bersyukur. وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوْتَ إِلَّا بِإِذْنِ اللّٰهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًاۗ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَاۚ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَابَ الْاٰخِرَةِ نُؤْتِهٖ مِنْهَاۗ وَسَنَجْزِى الشّٰكِرِيْنَ ١٤٥ 145. Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan pula kepadanya pahala akhirat itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. وَكَأَيِّنْ مِّنْ نَبِيٍّ قَاتَلَۙ مَعَهٗ رِبِّيُّوْنَ كَثِيْرٌۚ فَمَا وَهَنُوْا لِمَا أَصَابَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَمَا ضَعُفُوْا وَمَا اسْتَكَانُوْاۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ ١٤٦ 146. Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut-nya yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak pula menyerah kepada musuh. Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar. وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ إِلَّا أَنْ قَالُوْا رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِيْ أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ١٤٧ 147. Dan tidak lain ucapan mereka hanyalah doa, "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan dalam urusan kami-* dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir." فَاٰتٰهُمُ اللّٰهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَابِ الْاٰخِرَةِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ ؑ١٤٨ 148. Maka Allah memberi mereka pahala di dunia-* dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan. *Keterangan Ayat 144, Nabi Muhammad Saw. adalah seorang manusia yang diangkat Allah Swt. menjadi rasul. Rasul-rasul sebelumnya telah wafat karena terbunuh, ada pula yang wafat karena sakit. Karena itu Nabi Muhammad Saw. yang merupakan manusaia biasa tentu akan wafat seperti halnya rasul-rasul terdahulu. Pada waktu perang Uhud berkecamuk tersiar kabar bahwa Nabi Muhammad Saw. mati terbunuh. Berita ini mengacaukan umat Muslimin, sehingga ada sebagian yang meminta perlindungan kepada Abu Sufyan pemimpin Quraisy. Sementara itu orang munafik mengatakan bahwa kalau Muhammad itu seorang rasul tentulah dia tidak akan mati terbunuh. Maka Allah menurunkan ayat ini untuk menentramkan umat muslimin dan membantah kata-kata orang munafik HR Bukhari Bab Jihad. Abu Bakar mengemukakan ayat ini- dimana terjadi pula kegelisahan di kalangan para sahabat pada hari wafatnya Nabi Muhammad Saw. untuk menentramkan Umar bin Khatab dan sahabat-sahabat yang tidak percaya tentang kewafatan Nabi HR Bukhari bab Ketakwaan Sahabat. Ayat 147, Berlebihan dikandung maksud melampui batas-batas hukum yang ditetapkan Allah Swt. Ayat 148, Pahala dunia dapat berupa kemenangan-kemenangan, memperoleh harta rampasan perang, pujian-pujian dan lain-lain. - Bacaan tulisan Arab Surat Ali Imran Ayat 144-148
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ ٱلرُّسُلُ ۚ أَفَإِي۟ن مَّاتَ أَوْ قُتِلَ ٱنقَلَبْتُمْ عَلَىٰٓ أَعْقَٰبِكُمْ ۚ وَمَن يَنقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَن يَضُرَّ ٱللَّهَ شَيْـًٔا ۗ وَسَيَجْزِى ٱللَّهُ ٱلشَّٰكِرِينَ Arab-Latin Wa mā muḥammadun illā rasụl, qad khalat ming qablihir-rusul, a fa im māta au qutilangqalabtum 'alā a'qābikum, wa may yangqalib 'alā 'aqibaihi fa lay yaḍurrallāha syai`ā, wa sayajzillāhusy-syākirīnArtinya Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang murtad? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Ali 'Imran 143 ✵ Ali 'Imran 145 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Berkaitan Surat Ali Imran Ayat 144 Paragraf di atas merupakan Surat Ali Imran Ayat 144 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa pelajaran berharga dari ayat ini. Terdokumentasi beberapa penafsiran dari berbagai ahli tafsir berkaitan kandungan surat Ali Imran ayat 144, sebagiannya seperti termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan tidaklah Muhammad sholallohu alaihi wasallam itu kecuali seorang rasul yang sama dengan rasul-rasul yang telah datang sebelumnya,yang menyampaikan risalah dari tuhannya. Maka apakah jika dia meninggal dunia karena telah berahir ajalnya,atau terbunuh sebagaimana diisukan oleh para musuh,kalian akan murtad dari agama kalian, dan kalian akan meninggalkan risalah yang dibawa oleh Nabi kalian? Dan barangsiapa yang kembali dari agamanya,maka dia tidaklah mendatangkan kemudaratan bagi Allah sedikit pun. Dia hanyalah mencelakai dirinya sendiri saja dengan kemudaratan yang amat besar. Dan Adapun orang yang teguh di atas keimanan dan bersyukur kepada Tuhannya atas kenikmatan islam,maka sesungguhnya Allah memberikan balasan kepadanya dengan balasan terbaik.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram144. Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul sebagaimana rasul-rasul sebelumnya yang telah meninggal dunia atau terbunuh. Apakah jika dia meninggal atau terbunuh maka kalian akan keluar dari agama kalian dan meninggalkan jihad?! Barangsiapa di antara kalian yang keluar dari agamanya, maka ia tidak akan menimpakan mudarat sedikitpun kepada Allah, karena Dia Mahakuat lagi Maha Perkasa. Tetapi ia akan mendatangkan mudarat bagi dirinya sendiri dengan menjerumuskan dirinya ke dalam kerugian dunia dan akhirat. Dan Allah akan memberikan balasan yang terbaik kepada orang-orang yang bersyukur kepada-Nya, yaitu dengan meneguhkan hati mereka untuk memegang teguh agama-Nya dan melanjutkan jihad mereka di jalan-Nya.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah144. Allah mengingkari orang-orang yang hendak murtad saat dikabarkan terbunuhnya Nabi pada perang Uhud “Muhammad tidak lain hanyalah seorang rasul, dan sebelumnya telah berlalu para rasul, sebagian mereka meninggal dan sebagian lainnya terbunuh. Apakah jika dia meninggal karena ajalnya telah datang atau dibunuh oleh orang-orang kafir kalian menjadi murtad dari agama kalian? Barangsiapa yang murtad, tidak akan memberi mudharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi pahala orang-orang yang bersyukur dengan ucapan dan perbuatan serta teguh dalam agama.” Syeikh as-Syinqithi berkata “Dalam ayat ini Allah mengingkari orang yang mengira akan masuk surga tanpa diuji terlebih dahulu dengan berbagai kewajiban yang dapat membedakan siapa yang sabar dan ikhlas dalam beragama dari yang selainnya. Dan Allah menjelaskan hal ini dalam berbagai ayat, seperti dalam surat al-Baqarah ayat 214 أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ ۖ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّىٰ يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَىٰ نَصْرُ اللَّهِ ۗ أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu cobaan sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan dengan bermacam-macam cobaan sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah144. وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul Ketika Rasulullah mengalami luka di perang Uhud, syaitan berteriak sambil berkata Muhammad telah terbunuh, sehingga sebagian orang beriman merasa lemah sampai berkata diantara mereka Nabi Muhammad telah terbunuh maka serahkanlah saja tangan-tangan kalian karena sesungguhnya mereka adalah saudara kalian, dan sebagian yang lain berkata seandainya dia adalah Rasul utusan Allah niscaya dia tidak akan terbunuh. قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۚ sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul Yakni Nabi Muhammad juga akan meninggal sebagaimana rasul-rasul sebelumnya telah meninggal, dan mungkin juga akan dibunuh sebagaimana rasul-rasul lain juga dibunuh. أَفَإِي۟ن مَّاتَ أَوْ قُتِلَ انقَلَبْتُمْ عَلَىٰٓ أَعْقٰبِكُمْ ۚ Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang murtad? Yakni mengapa kalian akan murtad dan meninggalkan agamanya jika dia meninggal atau terbunuh, padahal kalian mengetahui bahwa rasul-rasul sebelumnya telah pergi dan para pengikutnya senantiasa berpegang teguh pada agama mereka meski mereka ditinggal rasul mereka dengan kematian atau pembunuhan. وَمَن يَنقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ Barangsiapa yang berbalik ke belakang Yakni dengan mundur dari peperangan atau dengan murtad dari agama Islam. فَلَن يَضُرَّ اللهَ شَيْـًٔا ۗ maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun Akan tetapi ia hanya mendatangkan mudharat bagi dirinya sendiri. وَسَيَجْزِى اللهُ الشّٰكِرِينَ dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur Yakni orang-orang yang bersabar, berperang, dan mati syahid; karena dengan itu mereka telah bersyukur kepada Allah atas nikmat keislaman.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah144 Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul seperti rasul lain dari golongan manusia. Sungguh telah berlalu sebelum Muhammad kisah beberapa orang rasul yang telah wafat. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang untuk murtad setelah kalian beriman? Barangsiapa yang berbalik ke belakang murtad dari agamanya, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, akan tetapi justru memudhoroti diri mereka sendiri dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur dengan balasan yang baik atas ketetapan mereka dalam beragama. Ayat ini turun ketika orang-orang muslim kalah dalam perang Uhud, dan terdengar kabar bahwa Nabi terbunuh. Berkatalah seseorang Muhammad telah terbunuh, maka berikanlah dengan tangan kalian, sesungguhnya mereka juga saudara kalian. Dan Umar melihat orang-orang berbalik badan. Kemudian turunlah ayat Tidak lain Muhammad hanyalah seorang rasul.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahNabi Muhammad hanyalah seorang rasul. Sebelumnya telah berlalu} berlalu {beberapa rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh, kalian berbalik ke belakang} kalian murtad dari agama kalian {Siapa saja yang berbalik ke belakang} salah satu diantara kalian murtad dari agamanya {maka ia tidak akan mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukurMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H144. Allah berfirman, “Muhammad itu bukanlah lain hanya seorang Rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa Rasul.” Maksudnya, beliau bukan rasul yang pertama, bahkan beliau adalah termasuk jenis para Rasul yang telah ada sebelum beliau, di mana tugas mereka adalah menyampaikan misi Rabb mereka dan melaksanakan perintah-perintahNya, dan mereka itu tidaklah kekal. kekekalan mereka bukanlah suatu syarat dari penataan dari perintah-perintah Allah. Yang wajib atas seluruh umat adalah beribadah kepada Rabb mereka pada setiap waktu dan kondisi. Karena itu Allah berfirman, “Apakah jika dia wafat atau di bunuh, kamu berbali kebalakang murtad” dengan meninggalkan sesuatu yang telah datang kepada kalian berupa keimanan dan syariat jihad, atau selainya? Allah berfirman, “barang siapa yang berbalik kebalakang, maka dia tidak adapat mendatangkan mudharat kapada Allah sedikitpun, ” dia hanya akan mendatangkan mudharat kepada dirinya sendiri, dan sekirany tidak demikian, maka Allah tidak butuh kepadanya, dan Allah pasti akan mengakan agamanya serta memuliakan hamba-hambaNya yang beriman. Ketika Alllah mencela orang-orang yang berbalik kebelakang, maka Allah menguji orang-orang yang tegar bersam RasulNya dan mentaati perintah tuhanya seraya berfirman, “Dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. ”Bersyukur itu tidaklah ada kecuali dengan menegakan pengahambaan kepada Allah dalam segala kondisi. Di dalam ayat yang mulia ini terkandung petunjuk dari Allah segala hal dalam setiap urusan agama dengan mempersiapkan beberapa orang yang mumpuni dalam hal itu. Apabila salah seorang meninggal, maka digantikan oleh lainya, dan agar seluruh kaum mukminin bertujuan menegakan agama Allah dan berjihad menurut kemampuanya, dan agar jangan sampai mereka memiliki tujuan bersama suatu pemimpin tanpa pemimpin lainya, maka dengan kondisi ini niscaya urusan mereka akan lancar dan berjalan baik. Di dalam ini juga terkandung sebuah dalil atas keutamaan kejujuran tungkat tinggi dari Abu Bakar As-Shidik dan para sahabatnya yang memerangi orang-orang murtad setelah Rosululloh karena mereka adalah pemimpin orang-orang yang bersyukur.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Ali Imran ayat 144 Dan Muhammad itu tidak lain melainkan seorang Rasul yang telah lalu dahulu daripadanya beberapa rasul; apakah jika ia mati atau terbunuh, kamu akan berpaling atas tumit-tumit kamu? Padahal barangsiapa berpaling atas dua tumitnya, maka tidak akan ia menyusahkan Allah sedikit jua pun; dan Allah akan balas mereka yang menerima kasih📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seorang manusia yang diangkat Allah menjadi rasul. Rasul-rasul sebelumnya telah wafat. Ada yang wafat karena terbunuh dan ada pula yang karena sakit biasa. Karena itu Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam juga akan wafat seperti halnya rasul-rasul yang terdahulu itu. Di waktu berkecamuknya perang Uhud tersiarlah berita bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mati terbunuh. Berita ini mengacaukan kaum muslimin, sehingga ada yang bermaksud meminta perlindungan kepada Abu Sufyan pemimpin kaum Quraisy. Sementara itu orang-orang munafik mengatakan bahwa kalau Nabi Muhammad itu seorang Nabi tentulah dia tidak akan mati terbunuh. Maka Allah menurunkan ayat ini untuk menenteramkan hati kaum muslimin dan membantah kata-kata orang-orang munafik itu. Sahih Bukhari bab Jihad. Abu Bakar radhiyallahu 'anhu iuga membacakan ayat ini ketika terjadi kegelisahan di kalangan para sahabat di hari wafatnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menenteramkan Umar Ibnul Khaththab radhiyallahu 'anhu. dan sahabat-sahabat yang tidak percaya tentang wafatnya Nabi itu. Sahih Bukhari bab Ketakwaan Sahabat. Di dalam kisah ini terdapat dalil keutamaan Abu Bakr Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu. Bahkan hanya merugikan dirinya sendiri. Hal itu, karena Allah tidak butuh kepadanya dan akan tetap menegakkan agama-Nya serta menguatkan hamba-hamba-Nya yang mukmin. Yakni orang-orang yang tetap teguh dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali Imran Ayat 144Ketika beredar berita bahwa nabi gugur dalam perang uhud, pasukan muslim yang imannya lemah meninggalkan medan perang bahkan ada yang kembali kafir dan minta perlindungan abu sufya'n, pemimpin pasukan kafir. Allah kemudian mengingatkan bahwa nabi Muhammad hanyalah seorang rasul yang suatu saat pasti akan meninggal dunia sebagaimana sebelumnya telah berlalu, yakni telah meninggal dunia, beberapa rasul baik karena terbunuh atau sakit biasa. Apakah jika dia wafat atau dibunuh lalu kamu berbalik ke belakang meninggalkan islam dan menjadi murtad' barang siapa berbalik ke belakang, maka ia tidak akan merugikan Allah sedikit pun, tetapi ia sendiri yang akan rugi dan celaka karena kembali kepada kesesatan. Allah akan memberi balasan kepada orang yang bersyukur, yang tetap mempertahankan iman dan melaksanakan tugas dengan baik dalam situasi terancam sekalipun. Sebagian pasukan muslim lari dari medan perang uhud karena takut mati. Mereka lupa bahwa setiap yang bernyawa tidak akan mati dengan sebab apa pun kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya sehingga tidak bisa disegerakan dengan tetap bertahan dalam medan pertempuran atau ditunda dengan meninggalkan medan perang. Barang siapa berperang dan berusaha karena menghendaki pahala dunia, niscaya kami berikan kepadanya sebagian pahala dunia itu bagi siapa yang kami kehendaki, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, kami berikan pula kepadanya pahala akhirat itu sebagai anugerah kami atas syukur mereka yang telah menggunakan nikmat kami sebagaimana seharusnya, dan pasti kami akan memberi balasan kebaikan kepada orang-orang yang bersyukur lihat surah al-isra''/17 18-19.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah pelbagai penjelasan dari beragam mufassirun berkaitan kandungan dan arti surat Ali Imran ayat 144 arab-latin dan artinya, semoga membawa faidah bagi kita bersama. Bantulah syi'ar kami dengan memberi hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Halaman Paling Banyak Dilihat Kami memiliki ratusan topik yang paling banyak dilihat, seperti surat/ayat Ar-Rahman, Do’a Sholat Dhuha, Al-Kahfi, Al-Mulk, Al-Waqi’ah, Yasin. Ada juga Al-Ikhlas, Ayat Kursi, Asmaul Husna, Al-Baqarah, Shad 54, Al-Kautsar. Ar-RahmanDo’a Sholat DhuhaAl-KahfiAl-MulkAl-Waqi’ahYasinAl-IkhlasAyat KursiAsmaul HusnaAl-BaqarahShad 54Al-Kautsar Pencarian al kautsar artinya, al isra 17 32, sesungguhnya tipu daya wanita itu dahsyat qs. yusuf ayat 28, al baqarah ayat 155, at talaq Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٞ قَدۡ خَلَتۡ مِن قَبۡلِهِ ٱلرُّسُلُۚ أَفَإِيْن مَّاتَ أَوۡ قُتِلَ ٱنقَلَبۡتُمۡ عَلَىٰٓ أَعۡقَٰبِكُمۡۚ وَمَن يَنقَلِبۡ عَلَىٰ عَقِبَيۡهِ فَلَن يَضُرَّ ٱللَّهَ شَيۡـٔٗاۚ وَسَيَجۡزِي ٱللَّهُ ٱلشَّـٰكِرِينَWa maa Muhammadun illaa Rasoolun qad khalat min qablihir Rusul; afa’im maata aw qutilan qalabtum alaaa a’qaabikum; wa mai yanqalib alaa aqibaihi falai yadurral laaha shai’aa; wa sayajzil laahush shaakireen Ala-Maududi 3144 Muhammad is no more than a Messenger, and Messengers have passed away before him. If, then, he were to die or be slain will you turn about on your heels?[103] Whoever turns about on his heels can in no way harm Allah. As for the grateful ones, Allah will soon reward them. 103. When the rumour of the Prophet’s martyrdom spread during the battle, it disheartened most of the Companions. The hypocrites who were in the Muslim camp began to advise the believers to approach Abd Allah b. Ubayy so that he might secure protection for them from Abu Sufyan. Some went so far as to say that had Muhammad really been the Messenger of God he would not have been put to death, and for that reason they counselled people to revert to their ancestral faith. It is in this context that the Muslims are now told that if their devotion to the truth is wholly bound up with the person of Muhammad peace be on him, and if their submission to God is so lukewarm that his demise would cause them to plunge back into the disbelief they had cast off, then they should bear in mind the fact that Islam does not need them. Ibn-Kathir 144. Muhammad is no more than a Messenger, and indeed Messengers have passed away before him. If he dies or is killed, will you then turn back on your heels And he who turns back on his heels, not the least harm will he do to Allah; and Allah will reward the grateful. 145. And no person can ever die except by Allah’s leave and at an appointed term. And whoever desires a reward in the world, We shall give him of it; and whoever desires a reward in the Hereafter, We shall give him thereof. And We shall reward the grateful. 146. And many a Prophet fought and along with him many Ribbiyyun. But they never lost heart for that which befall them in Allah’s way, nor did nor they weaken nor degrade themselves. And Allah loves the patient. 147. And they said nothing but “Our Lord! Forgive us our sins and our transgressions, establish our feet firmly, and give us victory over the disbelieving folk.” 148. So Allah gave them the reward of this world, and the excellent reward of the Hereafter. And Allah loves the good-doers. The Rumor that the Prophet was Killed at Uhud When Muslims suffered defeat in battle at Uhud and some of them were killed, Shaytan shouted, “Muhammad has been killed.” Ibn Qami’ah went back to the idolators and claimed, “I have killed Muhammad.” Some Muslims believed this rumor and thought that the Messenger of Allah had been killed, claiming that this could happen, for Allah narrated that this occurred to many Prophets before. Therefore, the Muslims’ resolve was weakened and they did not actively participate in battle. This is why Allah sent down to His Messenger His statement, ﴿وَمَا مُحَمَّدٌ إِلاَّ رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرُّسُلُ﴾ Muhammad is no more than a Messenger, and indeed Messengers have passed away before him. he is to deliver Allah’s Message and may be killed in the process, just as what happened to many Prophets before. Ibn Abi Najih said that his father said that a man from the Muhajirin passed by an Ansari man who was bleeding during Uhud and said to him, “O fellow! Did you know that Muhammad was killed” The Ansari man said, “Even if Muhammad was killed, he has indeed conveyed the Message. Therefore, defend your religion.” The Ayah, ﴿وَمَا مُحَمَّدٌ إِلاّ رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرُّسُلُ﴾ Muhammad is no more than a Messenger, and indeed many Messengers have passed away before him, was revealed. This story was collected by Al-Hafiz Abu Bakr Al-Bayhaqi in Dala’il An-Nubuwwah. Allah said next, while chastising those who became weak, ﴿أَفإِيْن مَّاتَ أَوْ قُتِلَ انقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَـبِكُمْ﴾ If he dies or is killed, will you then turn back on your heels, become disbelievers, ﴿وَمَن يَنقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَن يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئاً وَسَيَجْزِى اللَّهُ الشَّـكِرِينَ﴾ And he who turns back on his heels, not the least harm will he do to Allah; and Allah will give reward to those who are grateful, those who obeyed Allah, defended His religion and followed His Messenger whether he was alive or dead. The Sahih, Musnad and Sunan collections gathered various chains of narration stating that Abu Bakr recited this Ayah when the Messenger of Allah died. Al-Bukhari recorded that `A’ishah said that Abu Bakr came riding his horse from his dwelling in As-Sunh. He dismounted, entered the Masjid and did not speak to anyone until he came to her ﴿in her room﴾ and went directly to the Prophet, who was covered with a marked blanket. Abu Bakr uncovered his face, knelt down and kissed him, then started weeping and proclaimed, “My father and my mother be sacrificed for you! Allah will not combine two deaths on you. You have died the death, which was written for you.” Ibn `Abbas narrated that Abu Bakr then came out, while `Umar was addressing the people, and Abu Bakr told him to sit down but `Umar refused, and the people attended to Abu Bakr and left `Umar. Abu Bakr said, “To proceed; whoever among you worshipped Muhammad, then Muhammad is dead, but whoever worshipped Allah, Allah is alive and will never die. Allah said, ﴿وَمَا مُحَمَّدٌ إِلاَّ رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفإِيْن مَّاتَ أَوْ قُتِلَ انقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَـبِكُمْ وَمَن يَنقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَن يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئاً وَسَيَجْزِى اللَّهُ الشَّـكِرِينَ ﴾ Muhammad is no more than a Messenger and indeed many Messengers have passed away before him. If he dies or is killed, will you then turn back on your heels And he who turns back on his heels, not the least harm will he do to Allah; and Allah will reward the grateful.” The narrator added, “By Allah, it was as if the people never knew that Allah had revealed this verse before until Abu Bakr recited it, and then whoever heard it, started reciting it.” Sa`id bin Al-Musayyib said that `Umar said, “By Allah! When I heard Abu Bakr recite this Ayah, my feet could not hold me, and I fell to the ground.” Allah said, ﴿وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلاَّ بِإِذْنِ الله كِتَـباً مُّؤَجَّلاً﴾ And no person can ever die except by Allah’s leave and at an appointed term. ﴿3145﴾ meaning, no one dies except by Allah’s decision, after he has finished the term that Allah has destined for him. This is why Allah said, ﴿كِتَـباً مُّؤَجَّلاً﴾ at an appointed term which is similar to His statements, ﴿وَمَا يُعَمَّرُ مِن مُّعَمَّرٍ وَلاَ يُنقَصُ مِنْ عُمُرِهِ إِلاَّ فِى كِتَـبٍ﴾ And no aged man is granted a length of life nor is a part cut off from his life, but it is in a Book ﴿3511﴾, and, ﴿هُوَ الَّذِى خَلَقَكُمْ مِّن طِينٍ ثُمَّ قَضَى أَجَلاً وَأَجَلٌ مُّسمًّى عِندَهُ﴾ He it is Who has created you from clay, and then has decreed a stated term for you to die. And there is with Him another determined term for you to be resurrected ﴿62﴾. This Ayah ﴿3145﴾ encourages cowards to participate in battle; for doing so, or avoiding battle neither decreases, nor increases the life term. Ibn Abi Hatim narrated that, Habib bin Suhban said that a Muslim man, Hujr bin `Adi, said in a battle, “What prevents you from crossing this river the Euphrates to the enemy ﴿وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلاَّ بِإِذْنِ الله كِتَـباً مُّؤَجَّلاً﴾ And no person can ever die except by Allah’s leave and at an appointed term” He then crossed the river riding his horse, and when he did, the Muslims followed him. When the enemy saw them, they started shouting, “Diwan Persian; crazy,” and they ran away. Allah said next, ﴿وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَن يُرِدْ ثَوَابَ الاٌّخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا﴾ And whoever desires a reward in the world, We shall give him of it; and whoever desires a reward in the Hereafter, We shall give him thereof. Therefore, the Ayah proclaims, whoever works for the sake of this life, will only earn what Allah decides he will earn. However, he will not have a share in the Hereafter. Whoever works for the sake of the Hereafter, Allah will give him a share in the Hereafter, along with what He decides for him in this life. In similar statements, Allah said, ﴿مَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الاٌّخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِى حَرْثِهِ وَمَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِى الاٌّخِرَةِ مِن نَّصِيبٍ ﴾ Whosoever desires by his deeds the reward of the Hereafter, We give him increase in his reward, and whosoever desires the reward of this world by his deeds, We give him thereof what is decreed for him, and he has no portion in the Hereafter. ﴿4220﴾, and, ﴿مَّن كَانَ يُرِيدُ الْعَـجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَآءُ لِمَن نُّرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلَـهَا مَذْمُومًا مَّدْحُورًا – وَمَنْ أَرَادَ الاٌّخِرَةَ وَسَعَى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَـئِكَ كَانَ سَعْيُهُم مَّشْكُورًا ﴾ Whoever desires the quick-passing transitory enjoyment of this world, We readily grant him what We will for whom We like. Then, afterwards, We have appointed for him Hell; he will burn therein disgraced and despised. And whoever desires the Hereafter and strives for it, with the necessary effort due for it while he is a believer, then such are the ones whose striving shall be appreciated ﴿1718-19﴾. In this Ayah ﴿3145﴾, Allah said, ﴿وَسَنَجْزِى الشَّـكِرِينَ﴾ And We shall reward the grateful. meaning, We shall award them with Our favor and mercy in this life and the Hereafter, according to the degree of their appreciation ﴿of Allah﴾ and their good deeds. Allah then comforts the believers because of what they suffered in Uhud, ﴿وَكَأَيِّن مِّن نَّبِىٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ﴾ And many a Prophet fought and along with him many Ribbiyyun. It was said that this Ayah means that many Prophets and their companions were killed in earlier times, as is the view chosen by Ibn Jarir. It was also said that the Ayah means that many Prophets witnessed their companions’ death before their eyes. However, Ibn Ishaq mentioned another explanation in his Sirah, saying that this Ayah means, “Many a Prophet was killed, and he had many companions whose resolve did not weaken after their Prophet died, and they did not become feeble in the face of the enemy. What they suffered in Jihad in Allah’s cause and for the sake of their religion did not make them lose heart. This is patience, ﴿وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّـبِرِينَ﴾ and Allah loves the patient.” As-Suhayli agreed with this explanation and defended it vigorously. This view is supported by Allah saying; ﴿مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ﴾ And along with him many Ribbiyyun. In his book about the battles, Al-Amawi mentioned only this explanation for the Ayah. Sufyan Ath-Thawri reported that, Ibn Mas`ud said that, ﴿رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ﴾ many Ribbiyyun means, thousands. Ibn `Abbas, Mujahid, Sa`id bin Jubayr, `Ikrimah, Al-Hasan, Qatadah, As-Suddi, Ar-Rabi` and `Ata’ Al-Khurasani said that the word Ribbiyyun means, `large bands’. `Abdur-Razzaq narrated that Ma`mmar said that Al-Hasan said that, ﴿رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ﴾ many Ribbiyyun means, many scholars. He also said that it means patient and pious scholars. ﴿فَمَا وَهَنُواْ لِمَآ أَصَابَهُمْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُواْ وَمَا اسْتَكَانُواْ﴾ But they never lost heart for that which befell them in Allah’s way, nor did they weaken nor degrade themselves. Qatadah and Ar-Rabi` bin Anas said that, ﴿وَمَا ضَعُفُواْ﴾ nor did they weaken, means, after their Prophet was killed. ﴿وَمَا اسْتَكَانُواْ﴾ nor degrade themselves, by reverting from the true guidance and religion. Rather, they fought on the path that Allah’s Prophet fought on until they met Allah. Ibn `Abbas said that, ﴿وَمَا اسْتَكَانُواْ﴾ nor degrade themselves means, nor became humiliated, while As-Suddi and Ibn Zayd said that it means, they did not give in to the enemy. ﴿وَكَأَيِّن مِّن نَّبِىٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُواْ لِمَآ أَصَابَهُمْ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُواْ وَمَا اسْتَكَانُواْ وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّـبِرِينَ – وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ إِلاَّ أَن قَالُواْ ربَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِى أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَـفِرِينَ ﴾ And Allah loves the patient. And they said nothing but “Our Lord! Forgive us our sins and our transgressions, establish our feet firmly, and give us victory over the disbelieving folk.” ﴿3146-147﴾, and this was the statement that they kept repeating. Therefore, ﴿فَـْاتَـهُمُ اللَّهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا﴾ So Allah gave them the reward of this world victory, triumph and the good end, ﴿وَحُسْنَ ثَوَابِ الاٌّخِرَةِ﴾ and the excellent reward of the Hereafter added to the gains in this life, ﴿وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ﴾ And Allah loves the good-doers.
Surah 3. Ali 'Imran Verses [Section] 1-9[1], 10-20 [2], 21-30 [3], 31-41 [4], 42-54 [5], 55-63 [6], 64-71 [7], 72-80 [8], 81-91 [9], 92-101 [10], 102-109 [11], 110-120 [12], 121-129 [13], 130-143 [14], 144-148 [15], 149-155 [16], 156-172 [17], 173-180 [18], 181-187 [19], 188-200 [20]Quran Text of Verse 144-148وَ مَاAnd notمُحَمَّدٌis Muhammadاِلَّاexceptرَسُوْلٌ ۚa Messengerقَدْcertainlyخَلَتْpassed awayمِنْfromقَبْلِهِbefore himالرُّسُلُ ؕ[the] other MessengersاَفَاۡىِٕنْSo ifمَّاتَhe diedاَوْorقُتِلَis slainانْقَلَبْتُمْwill you turn backعَلٰۤیonاَعْقَابِكُمْ ؕyour heelsوَ مَنْAnd whoeverیَّنْقَلِبْturns backعَلٰیonعَقِبَیْهِhis heelsفَلَنْthen neverیَّضُرَّwill he harmاللّٰهَAllahشَیْـًٔا ؕin anythingوَ سَیَجْزِیAnd will rewardاللّٰهُAllahالشّٰكِرِیْنَ the grateful ones وَ مَاAnd notكَانَisلِنَفْسٍfor a soulاَنْthatتَمُوْتَhe diesاِلَّاexceptبِاِذْنِby the permissionاللّٰهِof Allahكِتٰبًاat a decreeمُّؤَجَّلًا ؕdeterminedوَ مَنْAnd whoeverیُّرِدْdesiresثَوَابَrewardالدُّنْیَاof the worldنُؤْتِهٖWe will give himمِنْهَا ۚthereofوَ مَنْand whoeverیُّرِدْdesiresثَوَابَrewardالْاٰخِرَةِof the HereafterنُؤْتِهٖWe will give himمِنْهَا ؕthereofوَ سَنَجْزِیAnd We will rewardالشّٰكِرِیْنَ the grateful ones وَ كَاَیِّنْAnd how manyمِّنْfromنَّبِیٍّa Prophetقٰتَلَ ۙfoughtمَعَهٗwith himرِبِّیُّوْنَwere religious scholarsكَثِیْرٌ ۚmanyفَمَاBut notوَ هَنُوْاthey lost heartلِمَاۤfor whatاَصَابَهُمْbefell themفِیْinسَبِیْلِthe wayاللّٰهِof Allahوَ مَاand notضَعُفُوْاthey weakenedوَ مَاand notاسْتَكَانُوْا ؕthey gave inوَ اللّٰهُAnd Allahیُحِبُّlovesالصّٰبِرِیْنَ the patient ones وَ مَاAnd notكَانَwereقَوْلَهُمْtheir wordsاِلَّاۤexceptاَنْthatقَالُوْاthey saidرَبَّنَاOur Lordاغْفِرْforgiveلَنَاfor usذُنُوْبَنَاour sinsوَ اِسْرَافَنَاand our excessesفِیْۤinاَمْرِنَاour affairsوَ ثَبِّتْand make firmاَقْدَامَنَاour feetوَ انْصُرْنَاand give us victoryعَلَیagainstالْقَوْمِ[the people]الْكٰفِرِیْنَ the disbelievers فَاٰتٰىهُمُSo gave themاللّٰهُAllahثَوَابَrewardالدُّنْیَاin the worldوَ حُسْنَand goodثَوَابِrewardالْاٰخِرَةِ ؕin the Hereafterوَ اللّٰهُAnd Allahیُحِبُّlovesالْمُحْسِنِیْنَ۠the good-doers Translation of Verse 144-148144. Muḥammad is no more than a messenger; other messengers have gone before him. If he were to die or to be killed, would you regress into disbelief? Those who do so will not harm Allah whatsoever. And Allah will reward those who are grateful. 145. No soul can ever die without Allah's Will at the destined time. Those who desire worldly gain, We will let them have it, and those who desire heavenly reward, We will grant it to them. And We will reward those who are grateful. 146. ˹Imagine˺ how many devotees fought along with their prophets and never faltered despite whatever ˹losses˺ they suffered in the cause of Allah, nor did they weaken or give in! Allah loves those who persevere. 147. And all they said was, "Our Lord! Forgive our sins and excesses, make our steps firm, and grant us victory over the disbelieving people." 148. So Allah gave them the reward of this world and the excellent reward of the Hereafter. For Allah loves the good-doers. Commentary
ali imran 144 148